Mataram (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi menunggu kejelasan kabar penangkapan dua orang warga yang disebut-sebut terduga teroris di Kabupaten Lombok Barat, Kamis malam lalu.

"Siapa yang bilang teroris, belum ada kejelasan. Kita tunggu kejelasan dari polisi," kata Zainul ketika ditanya wartawan, di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan, laporan awal yang diterimanya, polisi menangkap dua orang warga di Perumahan Bumi Harapan Permai, Jalan Damai 3 Blok H Nomor 107, Desa Karang Bongot, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, yang diawali dengan penggerebekan selama empat jam mulai sekitar pukul 18.00 WITA.

Puluhan polisi bersenjata dari Polres Lombok Barat, Densus) 88, dan Polda NTB mengepung rumah yang berada di kawasan tersebut hingga menangkap dua warga yang tak melakukan perlawanan itu.

"Sama (informasi yang diterima wartawan) laporan awalnya ada penangkapan terhadap dua orang, tapi kita tunggu polisi (kejelasannya," ujar Zainul yang berasal dari kalangan ulama itu.

Hingga berita ini disiarkan, Polda NTB belum menyatakan kedua warga yang ditangkap itu terduga teroris, namun informasi yang dihimpun menyebutkan salah seorang yang ditangkap dan diinterogasi di Mapolda NTB diduga kuat bagian dari jaringan teroris. Seorangnya lagi yang berinisial NRS (40), diduga pengikut baru jaringan teroris.

Menurut keterangan tetangga tersangka, penghuni rumah tersebut kurang bersosialisasi dengan warga setempat dan salah seorang yang ditangkap diketahui baru mendiami rumah itu sejak dua minggu lalu.

(A058/Y008)

Pewarta: Anwar Maga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014