Bujumbura (ANTARA News) - Wakil Presiden II Burundi, anggota partai berkuasa paling senior setelah presiden, mengundurkan diri dan mengecam pemerintah karena korupsi dan pelanggaan Hak Asasi Manusia (HAM), Selasa. "Hari ini saya memutuskan mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai wakil presiden II republik ini," kata Alice Nzomukundo kepada wartawan di ibukota Burundi, Bujumbura, seperti dikutip AFP. Ia menimpali, "Keputusan saya dimotivasi oleh sejumlah masalah politik yang sedang dihadapi rakyat Burundi--masalah-masalah keamanan, tidak menghoemari hukum, manajemen keuangan negara dan undang--undang hak asasi manusia dilanggar." Para diplomat Barat mengecam Pemerintah Burundi, kini dalam tahun kedua berkuasa, karena korupsi dan penanganannya terhadap komplotan kudeta, termasuk mantan Presiden Domiten Ndayizeye ditahan. Burundi mengatakan, ada bukti tentang usaha kudeta, dan membantah keluhan kelompok HAM bahwa pasukan keamanannya menyalahgunakan kekuasaan dan melakukan penganiayaan para anggota oposisi dan pemimpin hak asasi manusia. Presiden Pierre Nkurunziza berkuasa satu tahun lalu dalam satu gelombang optimisme yang ditandai kenaikannya berdasarkan satu rencana dukungan PBB yang membawa negara itu relatif tenang setelah 12 rahun perang etnik yang dimulai tahun 1993. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006