Duel tim beda kasta dimana PSPS Pekanbaru masuk Divisi Utama sedangkan Semen Padang akan berlaga di ISL ini juga digunakan sebagai ajang penjaringan pemain untuk persiapan liga yang akan dimulai awal Februari.
Pada awal pertandingan, PSPS Pekanbaru sebagai tuan rumah langsung tancap gas memulai serangan. Ini dibuktikan dengan didapatnya kesempatan tendangan bebas hanya beberapa meter di luar kotak penalti.
Akan tetapi tendangan pemain nomor punggung lima, Novrianto, masih menyamping ke sudut kanan gawang Semen Padang meskipun telah melewati pagar betis para pemain lawan.
Setelah itu kubu Semen Padang yang banyak menurunkan pemain lapis kedua di awal laga coba membalas serangan. Tapi kerjasama yang kurang rapi antar-pemain debutan tidak membuahkan hasil.
Meskipun digempur, PSPS malah duluan mencetak gol. Pada menit 35, pendukung Pekanbaru bersorak setelah Firman melesakkan gol ke gawang Semen Padang yang kali ini dikawal Putra S. Berawal dari kemelut di depan gawang Semen Padang, bola yang melambung berhasil disundul sehingga membuat Kiper lawan terlambat mengantisipasi.
Ketinggalan dari PSPS, Semen Padang mulai gencar melakukan serangan dengan mengganti beberapa pemain. Tapi hingga pluit babak pertama berakhir, tak lagi ada gol tercipta.
Memasuki babak kedua, akhirnya Semen Padang memasukkan beberapa pemain bintangnya, seperti kiper utama Jandia Eka Putra, Esteban Viscarra, Hendra Adi Bayauw, Yu hyun Koo, dan David Pagbe.
Permainan mulai dikuasai Semen Padang melalui akselerasi dari Hendra Adi Bayauw dan Esteban Viscarra. Tak ketinggalan David Pagbe yang juga turut mengancam dengan sundulannya di menit 58 yang beruntung bisa ditangkap kiper PSPS.
Akhirnya pada menit 70, Esteban Viscara berhasil menyamakan skor 1-1 dengan sundulannya setelah ia menerima umpan Hendra Adi Bayauw dari sisi kanan. Permainan atraktif terus diperlihatkan dan kedua tim saling gonta ganti pemain hingga pluit akhir berbunyi dengan skor 1-1.(*)
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
