Baik Norwich City dan Newcastle United dituntut oleh FA karena gagal mengendalikan tingkah laku para pemainnya...
London (ANTARA News) - Norwich City dan Newcastle United diberi waktu sampai Rabu untuk merespon tuduhan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) karena mereka dianggap gagal mengendalikan pemainnya saat kedua tim bermain imbang tanpa gol di Carrow Road, Sabtu.

Suasana memanas di pertandingan itu ketika penyerang Newcastle Loic Remy dan gelandang Norwich Bradley Johnson diusir keluar lapangan oleh wasit Chris Foy, setelah keduanya saling mendorong dan bersitegang di pinggir lapangan.

"Baik Norwich City dan Newcastle United dituntut oleh FA karena gagal mengendalikan tingkah laku para pemainnya dengan cara yang patut dan/atau mencegah melakukan tindakan provokatif," demikian pernyataan yang dikeluarkan FA pada Senin sebagaimana dilansir AFP.

"Tuntutan itu terkait dengan insiden di dalam atau di sekitar lapangan pada menit ke-82 di pertandingan mereka pada Selasa, 28 Januari 2014."

"Kedua klub memiliki waktu sampai pukul 6 sore (18.00 GMT) pada Rabu, 5 Februari 2014 untuk merespon dakwaan itu."

Newcastle gagal saat mereka melakukan banding terhadap kartu merah Remy, sehingga penyerang Prancis itu absen pada derby Inggris Timur laut selanjutnya saat mereka kalah dari Sunderland akhir pekan silam, dan akan kembali absen pada pertandingan melawan Chelsea dan Tottenham Hotspur.

Namun, Norwich sukses saat melakukan banding terhadap pengusiran Johnson, sehingga ia dapat bermain saat The Cannaries takluk dari Cardiff City pada Sabtu.

Setelah pertandingan melawan Norwich, pelatih Newcastle Alan Pardew mengklaim bahwa Johnson semestinya "merasa malu" untuk perannya pada insiden itu.

"Reaksi Johnson saat kedua kepala itu beradu, seolah-olah ia ditanduk padahal tidak, merupakan katalis bagi keduanya sehingga diusir keluar lapangan," kata Pardew.

"Itu merupakan kesalahan dia sendiri, jika ia tidak melakukannya mungkin wasit akan memiliki pandangan yang lebih lunak, namun ia melakukan drama, ia semestinya benar-benar merasa malu."

(H-RF)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014