Saya menyerukan bantuan dari masyarakat dunia
Monrovia (ANTARA News) - Badan PBB urusan pengungsi di Liberia pada Selasa, mengatakan ribuan pengungsi Pantai Gading, yang ditampung di negara Afrika barat itu, menderita akibat kekurangan pangan.

Pasokan pangan diperkirakan habis dalam tiga bulan.

"Kebutuhan utama pengungsi adalah pangan. Program Pangan Dunia (WFP) mengalami beberapa kesulitan. Jadi, saya menyerukan bantuan dari masyarakat dunia," kata Khassim Diagne, wakil Komisaris Tinggi PBB bagi Pengungsi (UNHCR) di Liberia kepada AFP di Monrovia.

"Menurut WFP ada sejumlah persediaan untuk tiga bulan dan setelah itu situasi akan sulit," kata Diagne.

Liberia menampung sekitar 100.000 pengungsi Pantai Gading yang meninggalkan negara mereka yang dilanda perang pada April 2011 untuk menggulingkan presiden Laurent Gbagbo. Gabgbo menolak menerima kekalahan dalam pemilu yang dimenangkan oleh pemimpin sekarang Alassane Ouattara.

UNHCR dan Komisi Pengungsi dan Repatriasi dan Permukiman Liberia telah mengatur pemulangan sukarela puluhan ribu pengungsi, tetapi sekitar 52.000 orang masih tetap tinggal di negara itu, sebagian besar di kamp.

UNHCR membawa 20 wakil dari negara dan organisasi di Liberia untuk melihat kondisi kehidupan di kamp pengungsi di perbatasan dengan Pantai Gading pada Sabtu.

"Kami melakukan tugas ini untuk memberikan kesempatan kepada para duta besar melihat bagaimana sumbangan-sumbangan mereka digunakan dan berdialog dengan pengungsi, yang sangat membutuhkan lebih banyak bantuan," kata Diagne.

(H-RN)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014