geli juga melihat ulah joget penonton yang terkadang kaku dan jauh dari tema lagi. Jogetnya makin aneh-aneh sekarang ini.
Bandung (ANTARA News) - Vokalis band Nidji, Giring mengaku geli dengan ulah joget para penontonnya akhir-akhir ini yang terkadang tidak nyambung dengan tema lagu.

"Saat manggung saya jadi penonton juga, geli juga melihat ulah joget penonton yang terkadang kaku dan jauh dari tema lagi. Jogetnya makin aneh-aneh sekarang ini," kata Giring di Bandung, belum lama ini.

Hal itu, kata dia tidak lepas dari pengaruh dari acara di televisi yang menampilkan beragam jenis gaya berjoget. Selain itu kreasi sendiri dari anak muda di daerah.

Ia menyebutkan gaya joget apapun sah-sah saja asalkan mereka bisa menikmati suasana dan menjaga keamanan dan kelancaran konser.

"Saya sih senang-senang saja mereka hanyut dalam suasana, terkadang saya juga iseng rekam mereka dan ditonton lagi ulah mereka," katanya.

Pada tahun 2014, Nidji telah mempersiapkan strategi pasarnya, antara lain dengan mengantisipasi momen yang terjadi sepanjang tahun terutama Pemilu Legislatif dan Presiden serta Piala Dunia 2014.

"Pemilu dan Piala Dunia 2014 berpengaruh pada jadwal konser, mungkin perizinan tidak mudah dan ada waktu yang tidak boleh ada keramaian. Jelas kami sudah menyiapkan solusinya," kata dia.

Salah satunya ia dan grupnya fokus untuk menuntaskan pekerjaan non konser. Salah satunya dalam promosi produk dan juga mengisi soundtrack film Indonesia.

Ia mengaku ada keasyikan tersendiri dalam mengisi soundtrack film, dan ketagihan untuk menggarap film-film lainnya.

"Asyik lho mengisi soundtrack, kami ketagihan untuk mendapat tantangan demi tantangan di soundtrack film. Pengalaman yang mengasyikan pula," katanya.

Sebelumnya, Nidji menggarap soundtrack film Laskar Pelangi, Sang Pencerah, 5 cm dan terakhir film Tenggelamnya Kapal van Der Wijck. Giring menyebutkan, tahun 2014 ini telah mendapat garapan empat soundtrack film teranyar.

(S033)

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014