Minggu depan saya mau naik bus lagi kalau kosong waktunya
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan kembali naik bus ke Balai Kota dengan catatan jadwal kerjanya tidak padat.

"Minggu depan saya mau naik bus lagi kalau kosong waktunya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat.

Selain menjalankan Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 terkait larangan naik kendaraan pribadi bagi PNS, keputusan Ahok naik bus ke kantor pada Jumat one day no car sebagai ajang kampanye naik bus bagi warga menengah ke atas.

"Kalau bus kondisi baik dan jadwalnya tepat, diharapkan ini bisa jadi pilihan ke depannya. Kelas menengah ke atas nggak mau naik bus-bus tua. Selama ini kan orang liat bus nggak aman, kalau mereka ekonominya bagus dikit langsung kredit motor, makanya penumpang bus dikit," kata Ahok.

Lebih lanjut Ahok menjelaskan minimnya peminat bus umum membuat operator kesulitan melakukan peremajaan guna meningkatkan kualitas pelayanan sarana transportasi.

"Setelah kita tunggu satu tahun, mereka hanya sanggup revitalisasi puluhan saja. Padahal DKI Jakarta devisit ribuan bus. Kami terpaksa beli bus sendiri, kami tidak ambil pasar mereka kok. Kita langsung masuk ke perumahan," katanya.

Sementara untuk efisiensi waktu, Ahok berharap agar kepolisian senantiasa mengawal sterilisasi busway.

"Makanya kami minta polisi ini saat mendukung, terutama motor yang melangggar memotong arah masuk ke jalur busway dan kendaraan pribadi tilang habis saja. Nanti orang akan memilih, kalau busnya kosong, jalanan macet orang pasti pindah ke bus seperti di Bogota," katanya.

Hari ini Ahok pergi ke kantornya di Balai Kota naik bus kota terintegrasi busway (BKTB) tujuan Pantai Indah Kapuk-Monumen Nasional.

BKTB, bus yang melayani warga langsung dari perumahan-perumahan menuju pusat kota, diresmikan Rabu (5/2) oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Dua rute awal yang dioperasikan yakni Pantai Indah Kapuk (PIK)-Monas dan Tanah Abang-Kalibata.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014