Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN akan mengevaluasi kinerja direksi PT Telkom Indonesia terkait desakan dari Serikat Karyawan Telkom yang meminta pemerintah agar mengganti kepemimpinan di perusahaan telekomunikasi itu. "Kalau ada persoalan tentu akan menjadi faktor melakukan 'assessment' kinerja direksi," kata Meneg BUMN Sugiharto, di Jakarta, Jumat. Ia menjelaskan hasil penilaian akan disampaikan melalui mekanisme rapat umum pemegang saham yang dilakukan secara periodik. Sebelumnya, Sekar Telkom meminta kepada Kementerian BUMNB selaku kuasa pemegang saham Telkom mengganti kepemimpinan Telkom, akibat situasi internal yang kurang kondusif. "Kalau pemerintah menginginkan performa Telkom tetap tinggi, dan kinerja operasionalnya tidak terganggu oleh kepemimpinan yang tidak cocok, pemerintah perlu mengganti pimpinan puncak perusahaan dengan figur internal yang kapabel," kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi Sekar Telkom, Herry Kusaery. Menurut Sugiharto, dirinya mengetahui ada serangkaian desakan yang menuntut penggantian direksi Telkom. "Karena Sekar merupakan bagian dari organisasi perusahaan, tentu hal itu sifatnya merupakan hubungan industrial antara manajemen dan karyawan," katanya. Meski demikian, Sugiharto melihat sejauh ini desakan mundur Dirut Telkom belum dapat menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. "Sejauh ini harga saham Telkom makin membaik, kapitalisasi pasar naik menjadi 17 miliar dolar AS," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2006