Jakarta (ANTARA News) - Menneg BUMN Sugiharto menegaskan PT Jasa Marga harus diperlakukan secara adil, karena mereka terpaksa harus menutup jalan tol Gempol-Surabaya akibat semburan lumpur panas dari lokasi eksplorasi PT Lapindo Brantas Inc. "Jasa Marga harus diperlakukan secara adil, karena kerugian potensial mencapai Rp100 miliar," kata Sugiharto kepada pers, sebelum menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Jumat pagi. Sugiharto menegaskan kasus kerugian Jasa Marga sebagai sebuah BUMN harus diselesaikan secara hukum dengan PT Lapindo Brantas. Penyelesaian masalah kerugian PT Jasa Marga harus dilakukan, sekalipun kerugian Rp100 miliar jauh di bawah angka pendapatan BUMN ini secara keseluruhan. Sugiharto menyebutkan pihaknya belum mengetahui angka persis kerugian Jasa Marga. Menurut Menneg BUMN, kerugian Jasa Marga terutama disebabkan banyaknya pengguna jalan tol yang menghindari jalur tol di Jawa Timur tersebut, akibat kemacetan serta ditutupnya jalan tol yang dikelola Jasa Marga. Semburan lumpur panas di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, terjadi sejak 29 Mei 2006, namun sampai saat ini semburan lumpur gas itu belum bisa ditangani, termasuk dampak negatif terhadap jalan tol yang dikelola Jasa Marga. (*)

Copyright © ANTARA 2006