"Tidak akan ada penundaan untuk pemilihan presiden dan parlemen yang dijadwalkan pada awal 2015," kata al- Bashir ketika menyampaikan pidato mengenai pertemuan darurat untuk Partai Kongres Nasional yang berkuasa (NCP) di Khartoum.
"Pemerintah akan memulai selama fase datang untuk menjalankan dialog luas dengan kekuatan politik, tanpa pengecualian, tentang perdamaian, kondisi ekonomi, kebebasan politik dan identitas Sudan," tambahnya.
Dia mengatakan pemerintah tidak keberatan melakukan perundingan ulang dengan gerakan bersenjata, asalkan mereka meninggalkan kekerasan.
Negara ini memasuki tahap baru di mana pihaknya berniat untuk mempertemukan semua komponen masyarakat Sudan, dan mengungkapkan bahwa kontak sedang dilakukan dengan kekuatan politik guna membentuk mekanisme untuk memimpin dialog.
Pada Desember tahun lalu al-Bashir melakukan perombakan kabinet, yang bergerak dijelaskan oleh pemerintah sebagai langkah menuju reformasi yang menyeluruh, demikian Xinhua.
(Uu.H-AK)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
