Pukul enam tadi pagi jarak pandang hanya 50 meter, kemudian berangsur pulih pada pukul sembilan hingga mencapai 500 meter, dan sekitar pukul sebelas siang sudah normal dengan jarak hampir tiga ribu meter."
Dumai, Riau (ANTARA News) - Penerbangan pesawat di Bandara Pinang Kampai, Kota Dumai, Riau, mengalami penundaan selama kurang lebih setengah jam akibat jarak pandang pilot terhalang kabut asap di udara, Selasa.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Pinang Kampai Dumai Catur Hargowo di Dumai, Selasa, mengatakan, delay pesawat maskapai Sky Aviation rute Dumai-Pekanbaru ini dijadwalkan terbang pukul 11.00 Wib, namun karena kondisi ketebalan asap di udara membatasi jarak pandang, akhirnya ditunda sampai normal kembali.

"Delay sekitar setengah jam karena hingga pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat karena jarak pandang udara masih belum normal dari batas ambang wajar sekitar dua ribu meter," kata Catur.

Dia menjelaskan, sejauh ini otorita bandara yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Dumai ini belum memutuskan penundaan atau menghentikan penerbangan pesawat karena kondisi kabut asap hanya pekat pada waktu dinihari jelang pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurutnya, dalam sepekan terakhir, ketebalan kabut asap di udara sedikit mulai menghambat aktivitas penerbangan, namun tidak sampai pada penundaan terbang.

"Pukul enam tadi pagi jarak pandang hanya 50 meter, kemudian berangsur pulih pada pukul sembilan hingga mencapai 500 meter, dan sekitar pukul sebelas siang sudah normal dengan jarak hampir tiga ribu meter," ucapnya.

Dia menguraikan, meski kabut asap sudah mulai marak di sejumlah wilayah, namun keputusan untuk melakukan penundaan atau menghentikan terbang pesawat merupakan hak pilot.

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak maskapai pesawat dan pilot dalam menghadapi kondisi kabut asap sekarang ini," ujarnya.

Dilaporkan, kabut asap sebagai dampak kebakaran lahan yang terjadi belakangan ini pada pagi hari di kota Dumai mencapai ketebalan cukup pekat hingga membatasi jarak pandang di jalan raya hanya sekitar lima meter, dan berangsur pulih pada pukul 09.00 WIB.  (AZK/F003)

Pewarta: Abdul Razak
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014