Bali (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono menyatakan pemerintah berorientasi pada peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit, bukan perluasan lahan.

"Kami itu (Kementerian Pertanian) orientasinya meningkatkan produktivitas perkebunan sawit bukan perluasan lahan," kata Menteri Pertanian Suswono disela acara International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) 2014 di Bali, Rabu.

Menurut Suswono saat ini dari alokasi lahan sawit nasional seluas 9,8 juta hektar, baru 9,4 juta hektar yang sudah menjadi perkebunan. Sehingga peningkatan produktivitas perkebunan sawit masih dapat dilakukan.

"Salah satunya dengan melakukan replanting (penanaman ulang) perkebunan sawit rakyat, dengan sistem inti plasma," ujar dia.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menambahkan bahwa sistem inti plasma dalam kegiatan penanaman ulang kelapa sawit dapat mencegah konflik dengan masyarakat.

Menurut Menhut, selama ini lahan di sekitar perkebunan sawit dikenal sebagai lahan yang berharga tinggi, sehingga kerap menimbulkan sengketa dengan masyarakat.

"Dengan sistem inti plasma, masyarakat menjadi dilibatkan dalam industri perkebunan sawit. Artinya perusahaan sawit ini jangan hanya memberikan CSR (tanggung jawab sosial perusahaan), tetapi bagaimana caranya ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Menhut.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014