New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah investor mengabaikan laporan yang menunjukkan produksi industri buruk pada bulan lalu terutama karena terkait dengan cuaca.

Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 126,80 poin (0,79 persen) menjadi 16.154,39, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 8,80 poin (0,48 persen) menjadi 1.838,63, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 3,35 poin (0,08 persen) menjadi 4.244,03.

Produksi industri AS secara tak terduga turun 0,3 persen pada Januari. Tetapi Federal Reserve mengatakan penurunan ini sebagian disebabkan oleh "cuaca buruk yang membatasi produksi di beberapa wilayah negara."

Sam Stovall, kepala investasi di Standard & Poors Capital IQ, mengatakan para investor percaya pada pemulihan AS.

Banyak data lemah "yang berhubungan dengan cuaca," kata Stovall. "Kami akan menemukan bahwa ketika berbulan-bulan terus berjalan, ekonomi akan bangkit kembali."

Dow didorong lebih tinggi oleh UnitedHealth yanga naik 3,2 persen, ExxonMobil naik 2,9 persen dan Procter & Gamble bertambah 2,1 persen.

Jos. Bank Clothiers naik 0,4 persen menyusul pengumuman bahwa pihaknya akan mengakuisisi jaringan pakaian kasual dan luar ruang (outdoor) milik pribadi Eddie Bauer untuk sekitar 825 juta dolar AS. Jos Bank mengatakan kesepakatan itu akan memungkinkan untuk meningkatkan basis pelanggannhya sementara menghemat sekitar 25 juta dolar AS dengan menggabungkan administrasi operasi.

Saham Mens Wearhouse, yang berupaya untuk mengakuisisi Jos Bank, jatuh 5,3 persen setelah pengumuman Eddie Bauer. Dewan Mens Wearhouse mengatakan akan meninjau pilihan sehubungan dengan tawarannya untuk Jos A. Bank.

Saham Occidental Petroleum naik 3,8 persen setelah mengumumkan akan memisahkan, menciptakan sebuah perusahaan publik yang diperdagangkan terpisah untuk aset-asetnya di California dan perusahaan lain untuk aset dan properti AS di Timur Tengah dan Kolombia.

Agilent Technologies, yang memproduksi peralatan pengukuran berteknologi tinggi, merosot 8,0 persen karena prospek laba mengecewakan. Perusahaan memperkirakan laba 2014 sebesar 2,96-3,16 dolar AS per saham, lebih rendah dari 3,19 dolar AS yang diproyeksikan oleh para analis.

Perusahaan asuransi AIG merosot 1,2 persen setelah laba kuartalannya sebesar 1,15 dolar AS per saham mengalahkan harapan sebesar 19 sen. Perusahaan mengatakan menghabiskan 265 juta dolar AS pada biaya pesangon. Perusahaan berencana untuk memotong sekitar 1.900 pekerjaan, berdasarkan pada dokumen AIG yang dilihat oleh AFP.

Weight Watchers International merosot 27,7 persen karena prospek buruk 2014. Perusahaan memproyeksikan labanya hanya 1,30-1,60 dolar AS per saham, dibandingkan dengan perkiraan 2,78 dolar AS per saham. "Tahun 2014 akan menjadi tahun yang sangat menantang," kata CEO Jim Chambers.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS naik menjadi 2,75 persen dari 2,74 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,70 persen dari 3,69 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014