Diyarbakir, Turki (ANTARA News) - Polisi antihuru-hara Turki, Sabtu, menembakkan gas air mata dan meriam air kepada para demonstran Kurdi.

Seperti dikutp AFP, demonstran menuntut pembebasan pemimpin PKK Abdullah Ocalan.

Sekitar 100 pengunjuk rasa Kurdi melemparkan batu dan bom molotov kepada polisi di kota dengan penduduk mayoritas Kurdi, Diyarbakir, setelah demo besar menandai peringatan penangkapan Ocalan pada tahun 1999 oleh para intelijen Turki.

Polisi membalas dengan menembakkan gas air mata dan meriam air.

Protes-protes serupa juga terjadi di kota-kota lain di tenggara Turki, dan beberapa dibubarkan paksa oleh polisi.

Sebuah demonstrasi besar juga terjadi di kota Strasbourg, Prancis, dengan pengunjuk rasa menurut versi polisi  setempat mendekati angka 9.000 orang.

Ocalan, pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, menjalani hukuman seumur hidup di penjara di Istanbul sejak tahun 1999.

Pada Februari 1999, pihak berwenang Turki menangkap dia di Nairobi dan segera menjatuhkan hukuman mati dengan tuduhan pengkhianatan.

Hukuman tersebut diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup ketika Turki menghapuskan hukuman mati pada tahun 2002.

PKK, yang masuk daftar hitam sebagai organisasi teroris oleh Turki dan beberapa negara barat, meluncurkan pemberontakan untuk memperjuangkan pemerintahan otonom  di bagian tenggara Turki pada tahun 1984.

Gerakan itu  telah menewaskan sekitar 45.000 orang.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014