Surabaya (ANTARA News) - Mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksdya (Pur) IWR Argawa, yang memasuki masa pensiun, akan menjalani wisuda purnawira bersama dengan 45 perwira tinggi TNI AL lainnya di kampus Akademi Angkatan Laut (AAL), Bumimoro, Surabaya, Senin petang, 11 September 2006. "Sebetulnya mantan Kasal Laksamana (Pur) Bernard Kent Sondakh juga sudah memasuki masa pensiun, tapi karena kesibukan beliau, untuk wisuda tahun ini tidak ikut," kata Kasubag Penerangan AAL, Kapten laut (KH) Drs Kariono kepada ANTARA News di Surabaya, Minggu. Ia menjelaskan, pada wisuda yang akan dipimpin Kasal Laksamana, TNI Slamet Soebijanto, hanya ada satu Laksamana bintang tiga, yaitu Wakasal, sedangkan bintang dua (Laksda) sebanyak 18 orang dan bintang satu (Laksma) 27 orang. Diantara perwira tinggi (pati) bintang dua terdapat Laksda (Pur) Yayun Riyanto, mantan Kepala Dinas Penerbangan TNI AL (Kadisnerbal) yang kini menjabat Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas). "Pada acara itu secara simbolis akan dilakukan pewarisan nilai-nilai kepemimpinan TNI AL dari perwira tinggi yang diwakili Laksdya Argawa kepada perwira muda lulusan AAL angkatan ke-18. Pewarisan itu ditandai dengan penyerahan kemudi kapal," katanya. Dikatakannya, penyerahan kemudi kapal dari Argawa kepada perwira muda yang kini berstatus perwira siswa (pasis) itu dilakukan di atas replika kapal perang KRI Ki Hajar Dewantara. Acara itu sekaligus sebagai pelepasan 156 perwira muda yang akan bertugas di seluruh jajaran TNI AL. Sesuai tradisi sebelumnya, wisuda purnawira yang menandai masa peralihan status seorang anggota militer menjadi masyarakat sipil itu biasanya dihadiri sejumlah mantan Kasal serta pejabat TNI AL lainnya di Surabaya. Upacara tersebut biasanya diawali dengan penurunan bendera Merah Putih saat matahari terbenam dilanjutkan dengan prosesi wisuda, penyerahan piagam penghargaan dan ucapan selamat kepada para wisudawan. Setelah penyerahan kemudi kapal, para wisudawan beserta istri berjalan melewati gapura pedang menandai berakhirnya masa pengabdian mereka di TNI AL. Prosesi itu biasanya hanya diterangi dengan nyala lilin. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006