Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Republik Indonesia Kim Young San menyambut baik kegiatan diplomasi pers yang melibatkan Asosiasi Jurnalis Korea (JAK) dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) guna meningkatkan saling pemahaman pemerintah dan bangsa di kedua negara.

"Pers dalam dunia diplomasi sangat berperan penting, dan saya menyambut baik kerja sama di antara JAK dengan PWI. Tentu saja kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi kedua bangsa dan negara," ujarnya saat menerima kunjungan 10 wartawan JAK dan enam anggota PWI di Kedutaan Besar Korsel, Jakarta, Senin.

Mantan juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel itu menilai, tahun lalu hubungan diplomasi Korsel dengan RI memasuki tahun ke-40, dan mencapai puncak dari serangkaian kerja sama yang saling mempengaruhi bagi kedua negara dan bangsa, terutama di bidang politik, ekonomi dan kebudayaan.

"Tentu saja menjadi tantangan bagi diplomat kedua negara, terutama saya, untuk mempertahankan puncak kerja sama ini menjadi lebih berkembang. Apalagi Korea dan Indonesia sama-sama anggota G-20. Saya berharap pers kedua negara, JAK dan PWI, dapat mendukungnya," katanya.

Bahkan, ia mencontohkan, jumlah penerbangan di kedua negara selama beberapa tahun ini naik dua hingga tiga kali lipat, dan kursi penumpang pesawat Jakarta-Seoul dan sebaliknya relatif penuh.

Selama ini maskapai Korean Air Lines (KAL) juga menjalin kerja sama dengan Garuda Indonesia (GIA) guna mendukung kunjungan warga di kedua negara.

Duta Besar RI di Canberra, Australia, periode 1991-1994 Sabam Pandapotan Siagian dalam kesempatan tersebut menilai, Korsel menjadi mitra strategis bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi (iptek), pendidikan, kebudayaan dan manajemen di Indonesia.

"Korsel dalam satu dasa warsa ini termasuk agresif menjalankan misi diplomasinya, bukan sekadar di bidang politik, namun produk iptek, pendidikan dan kebudayaannya terasa mempengaruhi generasi muda Indonesia. Manajemen gaya Korsel yang terkesan serba cepat dan kerja keras juga berlangsung dalam industri negeri ini," kata Dewan Kehormatan PWI Pusat itu.

Ia menambahkan, masyarakat global semakin menginginkan perdamaian di semua wilayah, termasuk di Semenanjung Korea. "Kami tentu saja berharap bangsa dan negara Korea di Utara dan Selatan akan mampu bersatu kembali. Pers Indonesia juga mendukung upaya mencapai perdamaian ini."

Delegasi JAK yang berkunjung ke Indonesia terdiri atas Park Chong Ryu (Presiden JAK, CBS), Jung Kyu Sung (the Daegu Ilbo), Yoo Seung Hun (the Jungbu Mail), Hyun Duk Soo (YTN), Kim Ji Bang (the Kookmin Ilbo), Go Dae Ro (the Halla Ilbo), Kim Kyong-Su (the Financial Times), Kim Hwa Young (Daejeon CBS), Park Jin Sook (the Busan Ilbo) dan Kim Dong Ki (Sekretariat JAK).

Adapun dari Indonesia yang mendampingi adalah Sabam P. Siagian (the Jakarta Post), Astrid Adinegoro B. Soerjo (Penasehat PWI Pusat), Priyambodo RH (Kantor Berita Antara), Teguh Santosa (Rakyat Merdeka Online), Rudy Novrianto (Jurnal Pers Indonesia) dan Agus Yuli (Harian Rakyat Merdeka).

Pewarta: Priyambodo RH
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014