Milan (ANTARA News) - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone menolak untuk menganggap enteng AC Milan ketika kedua tim bertemu pada pertandingan pertama babak 16 besar Liga Champions pada Rabu.

Atletico, yang saat bertarung dengan Barcelona dan Real Madrid untuk menjadi yang teratas di Liga Spanyol, menjadi tim favorit untuk memenangi pertandingan di San Siro yang akan memperbesar peluang mereka tampil untuk pertama kalinya di perempat final pada era modern kompetisi ini, lapor AFP.

Simeone mengetahui Rossoneri dengan baik di mana ia pernah bermain dua musim untuk rival sekota Inter, sebelum pergi ke Atletico di mana ia memenangi gelar ganda Liga Spanyol dan Piala Spanyol dengan Rojiblancos pada 1996.

Mantan pemain internasional Argentina itu berkata Atletico akan berupaya mengulangi penampilan tersebut, meski belakangan ini mereka menelan sejumlah kekalahan, sebagai upaya untuk menjaga peluang meraih gelar Spanyol.

Namun pria 43 tahun itu, yang membawa Atletico meraih gelar Liga Europa kedua mereka pada Mei 2012, mengatakan ia mengharapkan permainan "terbuka" di mana Milan akan berupaya "mengeksploitasi setiap kesempatan."

"Saya tidak akan mulai membuat prediksi, namun saya pikir ini akan menjadi permainan terbuka dan akan juga penting bagi kami dalam arti mengukur bagaimana kami semestinya mendekati pertandingan kedua," kata Simeone kepada media pada Selasa.

"Saya tidak berpikir kami merupakan favorit. Kami harus keluar dan memainkan permainan kami sendiri, namun kami juga harus tetap fokus karena tim-tim Italia pada situasi seperti ini dapat menaikkan level."

Secara teori, Atletico tidak dapat bertemu Milan pada waktu yang lebih baik lagi.

Setelah start buruk pada musim ini di bawah asuhan Massimiliano Allegri, rezim kepelatihan Rossoneri dialihkan kepada Clarence Seedorf pada awal Januari.

Namun setelah tiga kemenangan dari lima pertandingan liga dan disingkirkan Udinese dari Piala Italia, keberuntungan masih belum mendekati pria Belanda 37 tahun itu.

Seedorf merupakan satu-satunya pemain yang pernah memenangi trofi paling prestisius di level klub Eropa itu dengan tiga klub berbeda - Ajax, Real Madrid, dan dua kali bersama Milan - dan menghabiskan 10 tahun emas dengan Milan sebelum pergi pada 2012.

Namun sebagai pelatih ia belum teruji di level ini, dan tekanan berada kepadanya. Jika Milan tidak memenangi kompetisi musim ini - skenario yang cukup besar - peluang mereka untuk tampil di sepak bola tetap terlihat kecil.

"Atletico terorganisir dengan baik, kuat, dan memiliki penyerang-penyerang hebat," kata Seedorf pada Senin.

Namun Milan memiliki masalah ketajaman, di mana penyerang mereka Mario Balotelli baru mencetak 10 gol di liga musim ini, sedangkan penyerang Atletico Diego Costa telah membukukan 21 gol, hanya tertinggal satu gol dari koleksi penyerang tersubur Liga Spanyol Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.

Dan meski Balotelli mencetak gol indah pada Jumat, pasukan Seedorf tetap tampil kesulitan saat menghadapi Bologna.

Simeone menyaksikan pertandingan itu dan telah memuji bakat Balotelli.

Namun meski terdapat celah lebar pada penampilan terkini antara kedua tim Liga Champions itu, ia berkata Milan tetap dapat menjadi tim yang lebih baik.

"Milan lebih baik, mereka lebih baik," tegasnya.

"Mereka memiliki pemain-pemain yang sangat bagus yang sangat kuat saat menyerang dan tahu bagaimana memainkan serangan balik."

"Mereka akan mengincar untuk mengeksploitasi setiap peluang. Saya benar-benar berpikir Milan akan tampil bagus besok."


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014