Madrid (ANTARA News) - Clarence Seedorf akan memanfaatkan semua pengalaman yang didapatnya sebagai satu-satunya pemain yang menjuarai Liga Champions bersama tiga klub berbeda, guna membawa AC Milan melewati Atletico Madrid ke babak perempatfinal.

Milan menjamu klub Spanyol yang sedang menanjak di La Liga itu, pada laga leg pertama babak 16 Besar Kamis dini hari nanti ketika Seedorf akan mengalami debut kepelatihannya pada kompetisi klub elite Eropa setelah bulan lalu menggantikan Massimiliano Allegri.

Mantan gelandang timnas Belanda berusia 37 tahun itu sekali memenangi Liga Champions bersama Ajax Amsterdam, sekali bersama Real Madrid, dan dua kali gelar Eropa itu bersama Milan yang diperkuatnya selama satu dekade.

Namun juara Eropa tujuh kali itu sedang menghadapi masa-masa sulit dengan menempati peringkat sembilan Serie A, 31 poin di bawah pemimpin klasemen Juventus. Seedorf ditugasu untuk mengangkat kembali tim ini dan mengembalikan kejayaannya di masa lalu.

"Pertandingan melawan Atletico akan menjadi peluang besar untuk mengambil langkah besar ke depan," kata Seedorf setelah Milan menang kandang 1-0 dari Bologna Jumat pekan lalu. "Kami akan memainkan pertandingkan kami sebagai Milan yang selalu punya hal ekstra di Liga Champions."

"Saya yakin bahwa stadion akan penuh seperti terjadi di masa lalu dengan atmosfer luar biasa. Penggemar dan stadion akan memberi para pemain apa yang mereka inginkan."

Seedorf akan menghadapi orang yang dia kenal sekali selagi dia menjadi pemain, yaitu pelatiih Atletico asal Argentina Diego Simeone yang pernah memperkuat klub-klub Italia dan Spanyol, mulai Inter Milan, Lazio, Sevilla, sampai Atletico.

Simeone (43) telah mengubah Atletico Madrid menjadi penantang serius baik di Spanyol maupun Liga Champions sejak melatih klub ini akhir 2011 dan klubnya menguasai puncak klasemen La Liga bareng dengan Barcelona dan Real Madrid.

Tim ini adalah salah satu sati tiga tim yang tak terkalahkan di fase grup Liga Champions dengan memenangi lima laga dan sekali seri, serta tak terkalahkan pada empat laga tandang terakhir mereka di kancah Eropa.

"Atletico menjadi seperti tim Italia atau Argentina sejak Simeone tiba, mereka sungguh tangguh," kata Demetrio Albertini, mantan gelandang Milan dan timnas Italia yang juga pernah menjadi pemain berstatus pinjaman di Atletico, dalam wawancara dengan harian olahraga Spanyol "As" yang dipublikasikan Senin lalu.

"Di atas itu semua mereka adalah tim yang merata dan pelatihnya memiliki gaya dan karakter yang amat sangat terumuskan," tambah dia.

"Atletico punya satu keuntungan, mereka favorit karena posisi mereka di liga (Spanyol). Tapi jangan lupakan satu hal ini. Liga Champions adalah rumahnya Milan. Mereka telah memenangi tujuh titel juara Eropa dan sejarah ada di situ."

Kurang berbahaya

Seedorf perlu waktu untuk menyelsaikan masalah Milan dalam musim-musim belakangan ini namun dia sudah mengatakan abhwa dia ingin para pemainnya untuk lebih mengendalikan permainan.

"Anda perlu waktu untuk menciptakan gaya bermain Anda dan juga sedikit keberuntungan," kata dia seperti dikutip Reuters.

"Ada dalam DNA klub untuk mengendalikan permainan. Jika Anda yang mengendalikan, makan lawan bisa menjadi kurang membahayakan. Saya minta para pemain untuk kompak dan memperlihatkan semangat juang untuk keluar dario situasi sulit sehingga kami bagus kembali."

Dalam pekan-pekan belakangan ini Atletico mengalami sandungan dengan kalah mengejutkan dari Almeria di La Liga dan tersingkir dari Piala Raja oleh seteru sekota Real Madrid.

Mereka kembali ke jalan kemenangan pada akhir pekan lalu dengan menang 3-0 dari tim tamu Real Valladolid di liga.

Simeone memperkuat skuadnya dengan mendatangkan playmaker Brazil Diego bulan lalu dan dia yakin timnya cukup kuat untuk sukses bersaing di dua front.

"Kami kini memiliki tim yang yang sangat kompetitif," kata dia usai laga melawan Valladolid. "Ketika saya merasa kami harus mempertahankan bola saya bawa dia (Diego) masuk dan segalanya menjadi lebih mudah sehingga pertandingan pada dasarnya berakhir".

"Hari ini kami menang dalam dua cara: bermain lebih langsung di awal dan lalu menutup pertandingan dengan lebih banyak menguasai bola."

Laga leg kedua akan dilansungkan di kandang Atletico, Stadion Calderon, 11 Maret nanti, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014