Kalau susah enggak usah jadi, ngapain taat pada spekulan"
Jakarta (ANTARA News) - Melambungnya harga tanah di Ciawi, Bogor, hingga Rp15 juta per meter persegi akibat ulah spekulan membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan meneruskan proyek pembangunan Waduk Ciawi.

"Kalau susah enggak usah jadi, ngapain taat pada spekulan," kata Ahok di Balaikota, Senin.

Ahok mengatakan telah berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Bupati Bogor Rachmat Yasin agar menegoisasikan harga tersebut.

"Beliau-beliau sudah janji akan bantu masalah ini agar cepet," katanya.

Rencana pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi pada 2015 mendatang dilakukan sebagai salah satu solusi pengurangan volume debit air kiriman ke Jakarta dari Bogor.

Pembangunan waduk ini menelan anggaran sekitar Rp1,9 triliun dari APBN pos anggaran Kementerian Pekerjaan Umum.

Sementara, Pemprov DKI akan melakukan pembebasan lahan mulai tahun ini dengan anggaran sekitar Rp1,2 triliun.

Januari lalu usai bertemu Jokowi, Bupati Bogor Rachmat Yassin menyatakan 107 hektar lahan di Ciawi dan 24,8 hektar di Sukamahi yang sudah dibebaskan baru bisa untuk lokasi pembangunan konstruksi waduknya.

Sementara, sekitar 275 Kepala Keluarga di dua titik rencana pembangunan waduk masih menjadi kendala sampai saat ini.

Yasin menyatakan, lahan milik 275 Kepala Keluarga tersebut akan dibeli Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan sistem ganti untung.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014