PBB (ANTARA News) - Rusia mengharapkan bahwa sesuai dengan praktek-praktek yang ada pencalonan untuk jabatan sekretaris jenderal PBB, didasarkan pada prinsip rotasi geografi, semestinya jatuh pada wakil Asia, kata sumber-sumber di delegasi Rusia sehari menjelang sidang pettama Majelis Umum PBB yang dibuka Selasa. "Sikap Rusia mengenai masalah ini tetap tidak berobah. Asia adalah satu kawasan yang memiliki lebih dari 50 negara di mana tinggal lebih dari separoh penduduk dunia," kata para diplomat Rusia. "Negara-negara ini dapat mengajukan calon-calon yang paling memenuhi syarat untuk jabatan penting di sistem PBB itu," kata mereka. Di antara masalah-masalah lain dalam agenda sidang Majelis Umum PBB itu adalah pengangkatan Sekjen PBB mendatang. Berdasarkan Piagam PBB, Sekjen diangkat oleh Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan . Pada 14 September, Dewan Keamanan PBB akan mulai melakukan konsultasi-konsultasi mengenai calon-calon untuk jabatan sekjen PBB itu . Pada hari ini Dewan Keamanan akan melakukan sidang babak kedua apa yang disebut pemungutan suara mengenai peringkat, yang adalah bagian dari proses pemilihan sekjen PBB yang baru. Pada 24 Juli, dalam babak pertama pemungutan suara untuk calon itu dengan tujuan untuk mengetahui pilihan dari anggota-anggota Dewan Keamanan. Menlu Korea Selatan Ban Ki Moon memperoleh suara mayoritas. Ia didukung oleh 12 dari 15 negara anggota Dewan Kkeamanan, dan Wakil Sekjen PBB Sashi Tharoor dari India memperoleh 10 suara. Dua calon resmi lainnya yaitu diplomat Sri Lanka Jayantha Dhanapala yang pernah menjadi deputi Annan bidang masalah perlucutan senjata, dan Deputi PM Thailand Surakiart Sathirathai memperoleh jumlah suara lebih kecil. Wakil Tetap Jordania untuk PBB Pangeran Zeid al Hussein, 42 tahun ijuga ikut serta dalam kelompok calon baru-baru ini. Tidak dikesampingkan bahwa babak lain dari pemungutan suara menyangkut peringkat itu akan diselenggarakan sebelum berakhirnya sidang bulan ini dan akan memutuskan satu sikap terkoordinasi Dewan Keamanan mengenai masalah ini, demikian Itar Tass.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006