Solo (ANTARA News) - Tim tuan rumah Persis dipermalukan Martapura FC Kalimantan Selatan dengan skor 1-2 pada pertandingan uji coba persiapan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan Solo, Kamis petang.

Persis Solo yang menjamu tamunya Martapura FC yang disaksikan sekitar 10 ribu penonton pendukung tim tuan rumah berjalan seru dan menarik. Kedua tim menampilkan permainan cepat dan saling menyerang.

Persis yang melakukan rotasi pemain dalam uji coba tersebut untuk memberikan kesempatan jam terbang bagi pemain yang belum pernah diturunkan. Dwijoko dan kawan-kawan pada babak pertama mampu mengimbangi permainan Martapura FC yang dikoordinir oleh Isnan Ali.

Persis yang menampilkan mayoritas pemain muda bermain kurang percaya diri, sehingga umpan-umpan pendek yang sering diperagakan kelihatan kurang akurat. Martapura yang melakukan presshing ketat membuat tim tuan rumah sering kehilangan bola.

Bahkan, tim tuan rumah lebih dahuu kebobolan gawangnya di menit 35 melalui tendangan Joko Prayitno sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-1 untuk Martapura.

Gol Martapura berawal dari Joko Prayitno yang mendapatkan sodoran dari pemain belakang dan dia berhasil lolos dari penjagaan langsung melakukan tendangan ke gawang tidak mampu diantisipasi kiper Johan Setyawan.

Persis kembali kebobolan yang kedua di menit 44 melalui Joko Prayitno yang lolos kembali dari penjagaan pemain pelakang tim tuan rumah. Joko yang hanya berhadapan dengan kiper Johan langsung melesatkan bola ke arah gawang dan masuk, sehingga kedudukan menjadi 0-2. Persis yang ketinggalan dua gol atas Martapura tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir.

Persis memasuki babak kedua langsung menggantikan empat pemainnya Ferryanto menggantikan Yanuar, Roby Fajar menggantikan Bayu Nugroho, Marcelo Cirelli gantikann Fandi Edy, dan Tinton Suharto gantikan Akbar Riansyah.

Persis yang memasukan pemain baru tersebut membuat permainan menjadi hidup dan serang-serang sering membahayakan gawang Martapura. Persis mendapat hadiah tendangan penalti menit 65, karena Tinton yang lolos dari menjagaan dilanggar di dalam kotak penalti.

Kapten Ferryanto yang mengambil eksekusi tendangan penalti memanfaatkan dengan baik ke sudut gawang Martapura, sehingga kedudukan menjadi 1-2.

Persis yang berhasil memperkecil kekalahan tersebut terus menggempur pertahanan Martapura, tetapi masih sulit ditembus pemain depan tim tuan rumah. Isnan Ali dan kawan-kawan bermain cukup solid dipertahanan, sehingga mereka mampu menghalau setiap serangan Persis.

Persis pada pertengahan babak kedua harus diganti Kitto, karena pemain nomor punggung 17 itu mengalami cedera kaki, sehingga tim tuan rumah kelihatan kehilangan pemian depan.

Persis sebenarnya mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan menit 82 melalui Roby Fajar. Namun, bola umpan silang dari Tinton tersebut yang lepas dari tangkapan kiper Martapura tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Robi Fajar. Kedudukan 1-2 untuk tim tamu tersebut bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Masudin, meniup peluit tanda babak kedua berakhir.

Pelatih Martapura FC Kalsel Frans Sinatra, mengatakan, pihaknya puas dengan permainan anak-anak yang mau bekerja untuk memenangkan pertandingan melawan tuan rumah.

"Kami pada babak pertama mendalkan serangan balik dab berhasil menyarangkan dua gol ke gawang Persis. Kami babak kedua mampu mengimbang dan keluar dari tekanan tim tuan rumah," katanya.

Menurut dia, timnya berhasil melakukan pressing ketat lawan, sehingga Persis tidak bisa mengembangkan permainan terutama di babalk pertama. Namun, timnya mampu keluar dari tekanan dibabak kedua sehingga hanya kebobolan satu gol.

Pelatih Persis Solo Widyanroro, menjelaskan, pihaknya tidak melihat berapa skor akhir, tetapi melakukan rotasi pemain untuk memberikan kesempatan pemain yang belum pernah diturunkan dalam unji coba. Mereka bermain cukup bagus meski hasilnya kalah.

"Kami justru simpatik dengan suporter Pasoepati yang mendukung dan memberikan motivasi kepada Persis dengan baik, meski tim kesayanganya kalah melawan Martapura," kata Widyantoro.

Menurut dia, pihaknya segera melakukan evaluasi kekurangan-kekurangan yang masih perlu dibenahi. Dua pemain baru Fandi Edy dan Agung sudah disodorkan ke pihak manajemen untuk dilakukan kontrak, sedangkan Mbom Yulian masih dibicarakan.

Namun, mereka sudah menampilkan cukup bagus, dan kemungkinan faktor stamina yang perlu ditingkatkan.

Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014