Selama pembuatan album yang akan diberi judul "Nada dan Cinta" itu, Dian banyak terinspirasi oleh musisi-musisi Brazil seperti Antonio Carlos Jobim ataupun Sergio Santos Mendes.
"Ciri Brazilian bakal khas di album yang sedang dikerjain ini," ujar Dian dalam wawancara dengan pers, setelah pentasnya di Java Jazz Festival 2014, di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu malam.
Album berisi 10 lagu, yang semuanya baru, itu semuanya ditulis oleh Dian, yang sudah berkarir sejak awal 1980-an.
Salah satu lagu berjudul "Aku Jatuh Hati" yang kental dengan nuansa pop, pertama kalinya dibawakan Dian pada ajang Java Jazz kali ini yang sudah menginjak tahun ke-10-nya.
Namun, ternyata "Aku Jatuh Hati" bukan lagu andalan yang disiapkan Dian pada album barunya.
"Masih harus berunding nih untuk album baru saya," ujar salah satu pendiri grup legendaris Kelompok Tiga Suara (K3S) ini.
Dian membocorkan, di album ini juga dirinya dibantu oleh sahabatnya yang juga anggota dua 2D, Deddy Dhukun serta komposer musik Addie MS.
Album ini akan diproduksi oleh Java Musikindo, dan rencananya akan dirilis pada September 2014.
Mengenai hal yang berbeda dari album ini dibanding karya-karya dirinya pada dekade 80-an, Dian mengatakan album terbarunya ini bakal lebih "upbeat" dengan nuansa musik jazz dan pop yang kekinian serta balutan musik "Brazilian".
"Saya sengaja buat yang lebih kena ke penonton zaman sekarang," ujarnya.
Sudah dua tahun lamanya, Dian mengerjakan album ini. Banyak kendala yang dia hadapi, seperti kesehatannya yang menurun, setelah sempat terkena penyakit gula. Kemudian, Dian juga menghadapi hambatan pada proses kreatif, seperti saat menciptakan lagu yang membutuhkan proses lama, karena dia betul-betul ingin menghasilkan karya sesuai standar kualitasnya.
"Pokoknya doain aja, dan juga semoga kesehatan saya mendukung untuk pengerjaan album ini," ujar Dian yang berat badannya turun enam kilogram menjadi 61 kilogram akibat menderita sakit gula tersebut.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
