Pemberian bantuan sudah Rp2,7 miliar, tapi itu masih terus bertahap"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan berupa benih, pupuk, dan alat pertanian untuk rehabilitasi lahan yang terdampak erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, senilai Rp2,7 miliar.

"Alokasi dana bantuan itu untuk penyaluran benih sayuran yang akan didistribusikan untuk 183 hektare , kemudian benih kopi untuk seluas 92 hektare," kata Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Selasa.

Kerugian lahan pertanian akibat letusan Gunung Sinabung itu diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun dengan luas lahan yang rusak terselimuti abu vulkanik mencapai 50.921 hektare.

Suswono merinci beberapa data bantuan tersebut yakni benih kopi senilai Rp0,93 miliar dan pemberian alat pertanian berupa 20 unit pompa air, 20 kultivator, dan 20 unit traktor senilai Rp1,17 miliar

Kebutuhan benih padi akibat dampak erupsi Sinabung mencapai 41.519 kilogram dan jagung 8.174 kilogram.

Sebagian besar benih sayuran dan alat pertanian sudah berada di Dinas Pertanian Sumatera Utara, sedangkan benih kopi masih dalam administrasi bansos.

Suswono mengatakan pihaknya juga masih menunggu proses alokasi dana darurat (kontigensi) ketahanan pangan yang sudah dibicarakan pada rapat kabinet mengenai rehabilitasi dampak erupsi Gunung Sinabung beberapa waktu lalu sekitar Rp129 miliar.

"Pemberian bantuan sudah Rp2,7 miliar, tapi itu masih terus bertahap," ujarnya.

Menurut data Kementan, lahan pertanian yang diselimuti lahar hujan mencapai 777 hektare, yang paling luas di Kecamatan Simpang empat dan Nanan Teran. Ketebalan lahar hujan itu ada yang mencapai 10 meter, kata Suswono.

Komoditas pertanian yang paling banyak terkena dampak erupsi adalah sayuran, tanaman perkebunan, tanaman buah-buahan, tanaman pangan dengan tingkat kerusakan ringan hingga berat.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014