Panti asuhan harus memenuhi standar minimal pelayanan,"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerhati perempuan dan anak Sri Woerjaningsih mengatakan Indonesia mengalami permasalahan serius terkait manajemen panti asuhan sehingga perlu dilakukan tata ulang.

"Manajemen panti asuhan sangat memprihatinkan," ujar Sri di Jakarta, Jumat.

Akibat buruknya tata kelola panti asuhan, kasus pelecehan seksual maupun perdagangan manusia banyak terjadi.

Untuk itu dia meminta agar panti asuhan ditata ulang, karena semangat kehadiran panti asuhan untuk membantu anak-anak terlantar dapat tumbuh dan berkembang secara baik.

"Panti asuhan harus memenuhi standar minimal pelayanan," tambah dia.

Permasalahan kekerasan seksual di Panti Asuhan Samuel merupakan fakta kasus yang tidak menutup kemungkinan terjadi di panti asuhan lain.

"Oleh karena itu, pemerintah harus tegas dalam melakukan pengawasan reguler terhadap panti," pinta dia.

Dia juga meminta agar polisi tidak hanya bekerja menunggu kasus yang dilaporkan, akan lebih baik jika mencari fakta terhadap aktivitas panti asuhan.

Begitu Dinas Sosial setempat hendaknya melakukan evaluasi secara reguler terhadap kelayakan panti asuhan yang ada.

"Jika tidak memenuhi standar, panti harus ditutup," tegas dia.

Jumlah panti asuhan di Tanah Air mencapai 6.000, namun sekitar 800 panti asuhan diantaranya tidak mempunyai izin.

(I025/Y008)

Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014