Garut (ANTARA News) - Jalur alternatif Cijapati menghubungkan Garut-Bandung kembali bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat yang sebelumnya sejak sepekan lalu jalur itu terputus akibat jembatan Bangbayang, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ambruk diterjang luapan arus air sungai.

"Jalur itu sudah bisa dilalui kendaraan setelah selesai dibangun jembatan Belly beberapa hari lalu," kata Kepala Polsek Kadungora, Kompol Ismail Gumay kepada wartawan, Senin.

Ia menuturkan, jembatan sementara itu dibangun oleh Pemerintah Provinsi yang hanya dapat dilalui satu kendaraan roda empat atau antre bergantian.

Selama belum dibangun jembatan permanen, kata dia, pihaknya memberlakukan jalur tutup buka serta menerjunkan anggota untuk melakukan pengamanan pada waktu tertentu.

"Kalau tidak dilakukan pengamanan bisa jadi berebutan, terutama pagi hari, makanya kami terjunkan anggota untuk mengatur jalan," katanya.

Ia menambahkan tujuan memberlakukan satu jalur karena khawatir jembatan tersebut tidak mampu menahan beban kendaraan lebih dari dua.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya memberlakukan larangan bagi kendaraan truk besar bermuatan barang melewati jembatan tersebut.

"Untuk kendaraan besar seperti truk saat ini tidak boleh melewati jembatan. Hanya kendaraan kecil yang boleh lewat," katanya.

Sebelumnya jembatan di jalur alternatif Desa Karyamulya, Kecamatan Kadungora, ambruk, Senin (3/3) sekitar pukul 00.30 WIB menyebabkan mobil angkutan kota dan sepeda motor terperosok kemudian terbawa arus sungai.

Seorang pengendara sepeda motor berhasil selamat, sementara seorang pengemudi yang sempat hilang terbawa arus Sungai Cigunungagung berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014