Los Angeles (ANTARA News) - Marion Jones tak ingin berlomba untuk Amerika Serikat (AS) pada atletk Piala Dunia di Athena akhir pekan ini, dan mengatakan dia tidak akan turun lagi pada 2006. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pengacaranya Rich Nichols, Jones mengatakan, dia tidak merasa fit setelah menghadapi tuduhan doping kendati akhirnya tidak timbul masalah setelah sampel B menunjukkan negatif. "Saya dalam kondisi puncak ketika tergangggu lebih dari tiga pekan lalu dengan bocornya hasil sampel A yang menunjukkan positif," kata Jones dalam pernyataan. "Agustus dan September adalah puncak dari musim kompetisi atletik, dan Anda tetap dalam keadaan siap untuk berlomba. Sayangnya saya tidak dalam kondisi demikian untuk bisa tampil." Berita tentang hasil sampel A Jones yang positif mengandung EPO pada kejuaraan atletik AS muncul di media AS pada 18 Agustus. Pada 6 September dia mendengar bahwa sampel B negatif. Ketika dia mendengar hasil sampel A, Jones menarik diri dari pertemuan Liga Emas di Zurich dan sejak itu tidak berlomba. Dia termasuk dalam daftar tim atletik AS Senin, tapi USTAF waktu itu mengatakan, dias tidak mengonfirmasi keikutsertaan dia. Kemenangannya dalam nomor 100 m pada kejuaraan AS Juni menyebabkan dia lolos untuk 100 m dan beranting 4x100 meter di Piala Dunia. Jones, yang merebut tiga medali emas di Olimpiade Sydney 2000 berharap akan dapat melupakan kasus doping itu dan muncul kembali sebagai kekuatan AS dalam nomor sprint musim ini. Atlet berusia 30 tahun itu selalu membantah menggunakan obat terlarang, tapi namanya sempat dikait-kaitkan dengan skandal steroid laboratorium BALCO. Mantan pacarnya Tim Montgomery, ayah dari anak laki-lakinya, dibatalkan rekor dunia 100 meternya berdasarkan bukti-bukti dari pengusutan BALCO. Pada pertemuan Liga Emas di Paris 8 Juli, Jones memecahkan rekor 11 detik pertamakalinya sejak 2002 untuk menjuarai nomor 100 meter putri dengan waktu 10.92 detik, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006