"Setiap hari saya harus berolah raga karena sudah 'berumur', berbeda dengan yang masih muda-muda, bisa tetap kuat meski tidak rutin gerak badannya," ujarnya ketika ditemui wartawan usai berolahraga.
Selama 1,5 jam nonstop, mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) tersebut senam. Ia didampingi istri dan sejumlah kerabatnya.
Usai senam, Dahlan Iskan mencoba olahraga tradisional, yakni enggrang dan bakiak atau klompen raksasa. Selama dua kali putaran, timnya berhasil mengalahkan tim yang dipimpin Rektor Untag Prof Dr drg Ida Aju Brahmasari, Dipl. DHE.
Meski timnya sempat terjatuh, salah satu peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat tersebut tetap mampu melanjutkan hingga garis finish.
"Mungkin terlalu semangat, jadi satu tim jatuh semua. Tapi tidak masalah karena sudah biasa. Yang penting tubuh jadi sehat dan olahraga tardisional tak dilupakan," kata dia.
Sebelum berlomba bakiak, Dahlan Iskan sempat mencoba bermain eggrang, yakni permainan terbuat dari dua tongkat bambu atau kayu yang diberi pijakan untuk kaki agar leluasa bergerak berjalan.
"Dulu saya bisa bermain enggrang, tapi sekarang sudah tidak bisa kalau tidak dipegangi orang lain," katanya sambil tertawa.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
