Jakarta (ANTARA News) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis targetnya untuk meraih 30 emiten baru tahun ini bisa dicapai.

"Pada awal tahun ini memang belum terlalu banyak yang melakukan IPO dibanding tahun lalu, baru sebanyak enam perusahaan yang telah dicatatkan sahamnya di BEI, namun kami yakin target 30 perusahaan IPO tercapai," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen, di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan beberapa kebijakan telah dikeluarkan oleh BEI untuk mendukung target IPO, salah satunya menyempurnakan Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

"Minggu depan, kami akan diskusikan dan update mengenai aturan-aturan terkait dengan para pelaku industri pertambangan, mulai dari ahli geologi, hingga masyarakat pertambangan," ujarnya.

Direktur Utama BEI Ito Warsito juga optimistis pada tahun 2014, jumlah perusahaan tercatat mencapai 500 emiten. Sampai saat ini total perusahaan tercatat di BEI mencapai 489 emiten.

"Mudah-mudahan tercapai, kurang 11 perusahaan lagi, sementara yang di-pipeline IPO sudah ada sembilan perusahaan," ucapnya.

Ia mengaku pada tahun 2009 lalu pernah menjanjikan 500 emiten kepada Ketua Asosiasi Emiten Indonesia, Airlangga Hartarto.

"Dulu saya janji ke Pak Airlangga Hartarto bahwa tahun 2014 harus tembus 500 emiten. Ya Insya Allah tercapai," ujar Ito.

Sementara dari sembilan perusahaan yang masuk proses IPO itu di antaranya PT Eka Sari Lorena, PT Link Net, PT Graha Layar Prima (Blitz Megaplex), PT Blue Bird Indonesia, PT Intermedia Capital (ANTV) dan PT WIKA Beton.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014