Batam (ANTARA News) - Bank Dunia menghibahkan 15 juta dolar Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia untuk menanggulangi wabah flu burung, kata Jim Adams, kepala Gugus Tugas Flu Burung (Avian Influenza/AI) Bank Dunia. "Kami ingin lebih banyak lagi membantu negara-negara Asia dalam memerangi penyakit tersebut, dimulai dengan hibah 15 juta dolar AS kepada Indonesia yang terparah dengan 59 kasus dan 46 di antara korban, meninggal," ujarnya, ketika mengumumkan di pertemuan tahunan Bank Dunia di Singapura, Minggu. Koordinator Senior Sistem Influenza Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), David Nabarro, mengemukakan bahwa Indonesia memerlukan dana untuk mengontrol virus flu burung di 440 daerah. Jumlah hibah yang diumumkan Bank Dunia, dikatakannya, masih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan Indonesia, namun bermakna penting sebagai suatu permulaan. Ia mengimbau, supaya bantuan untuk Indonesia diperbesar, sehingga apa-apa yang sudah dilaksanakan dengan baik, dapat diperluas. Sebanyak 55 negara di dunia terjangkiti virus flu burung (H5N1h), terutama sejak Januari 2006. Korban virus mematikan itu 240 orang, 144 di antaranya tewas. Sebanyak 80 persen dari jumlah terjadi di Asia dan yang terparah adalah di Indonesia dengan 59 kasus dan 46 tewas. (*)

Copyright © ANTARA 2006