Radar militer Indonesia tak deteksi pesawat MH370 melintas

  • Rabu, 19 Maret 2014 16:22 WIB
Radar militer Indonesia tak deteksi pesawat MH370 melintas
Malaysia Airlines MH370 harusnya terbang ke timur laut (arah kanan atas dalam peta), tapi berbalik ke barat laut (kiri di peta) menyeberangi Semenanjung Malaysia, lalu ke Selat Malaka di utara Aceh, kemudian tersesat di Samudera Hindia (kiri dalam kotak dua).(Malaysia Civil Aviation Authority, CNN, flightradar24.com, Google Maps (dalam CNN.com))
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan radar militer Indonesia di Sabang, Aceh, tidak mendeteksi pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3) melintas di sekitar wilayah itu.

"Saya dapat laporan, sistem radar pertahanan udara di Sabang sangat kuat dan tidak mendeteksi adanya pesawat," kata Purnomo di Jakarta, Rabu, ketika ditanya tentang kemungkinan pesawat MH370 melintasi wilayah itu.

Beberapa nelayan asal Aceh Timur dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengaku melihat pesawat jatuh di perairan Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (8/3), bersamaan dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Purnomo mengatakan radar militer lebih sensitif dibandingkan radar sipil sehingga tidak perlu diragukan keakuratannya.

Namun, ia menjelaskan, pesawat yang terbang ke arah utara Malaysia dan selatan Thailand tidak dalam cakupan radar militer Indonesia.

Purnomo menjelaskan pula bahwa Menteri Pertahanan Malaysia sudah menghubungi dia untuk meminta bantuan Indonesia mencari pesawat Malaysia Airlines yang menghilang sejak Sabtu.

"(Menhan) Malaysia menelpon saya tadi pagi (Rabu 19/3) meminta bantuan Indonesia karena batas waktu black box 20 hari lagi," ujarnya.

Purnomo sudah menyampaikan permintaan bantuan tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan masalah itu akan dibahas dalam pertemuan kabinet.

Dia juga menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen membantu Malaysia menemukan pesawat tersebut.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait