Indeks BEI kembali dalam momentum naik untuk mengetes level batas atas psikologis menuju level 4.900 poin
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia ditutup menguat sebesar 15,85 poin, Rabu, masih didorong sentimen politik.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 15,85 poin atau 0,33 persen ke posisi 4.821,46, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 2,89 poin (0,36 persen) ke level 815,33.

"Aksi beli pelaku pasar oleh dorongan politik dan harapan dana asing akan terus masuk ke dalam negeri membuat IHSG kembali terkerek naik," kata analis HD Capital Yuganur Wijanarko.

Menurut dia, kondisi politik yang sesuai dengan ekspektasi pasar akan membuka tren penguatan indeks BEI lebih lanjut.

"Indeks BEI kembali dalam momentum naik untuk mengetes level batas atas psikologis menuju level 4.900 poin," kata dia.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan pada Kamis (20/3) yakni Astra International (ASII), Bank Mandiri (BMRI), Bank Panin (PNBN), Bumi Resources (BUMI).

Analis PT Anugerah Sekurindo Indah, Bertoni Rio menambahkan bahwa faktor teknikal menjadi salah satu pendorong IHSG Rabu ini sehingga berhasil kembali menguat.

Di sisi lain, lanjut dia, mayoritas bursa saham Asia yang berada dalam area positif menambah psikologis bagi pelaku pasar untuk kembali masuk ke pasar saham.

"Indeks BEI diperkirakan masih memiliki peluang melanjutkan penguatan pada kisaran 4.800--4.860 pada Kamis (20/3)," ucapnya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 304.915 kali dengan volume mencapai 4,23 miliar lembar saham senilai Rp5,89 triliun.

Tercatat, efek yang bergerak naik sebanyak 195 saham, yang melemah 112 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 99 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 14,81 poin (0,07 persen) ke level 21.568,69, indeks Nikkei naik 51,25 poin (0,36 persen) ke level 14.462,52 dan Straits Times melemah 13,09 poin (0,42 persen) ke posisi 3.080,75.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014