... mau dilanjutkan, ya silahkan. PT Pertamina dan PT INTI segera berkoordinasi... "
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengatakan, pemasangan Radio Frequency Identification (RFID/Sistem Monitoring) tetap dilanjutkan meskipun sempat tersendat karena kenaikan nilai tukar dolar.

"Kalau mau dilanjutkan, ya silahkan. PT Pertamina dan PT INTI segera berkoordinasi untuk menuntaskannya," kata dia, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, penuntasan pemasangan RFID terkendala pada penyediaan perangkat yang sebagian komponennya impor.

Pemasangan RFID bagian dari program SMPBBM mengacu Peraturan Menteri ESDM No 1 Tahun 2013 dan Peraturan BPH Migas Nomor 6/2013.

Sasaran program ini pemasangan RFID pada 100 juta kendaraan terdiri atas 11 juta mobil penumpang, 80 juta motor, 3 juta bus, dan 6 juta truk di seluruh Indonesia.

Khusus di wilayah DKI Jakarta, pemasangan RFID ditargetkan mencapai 15 juta unit kendaraan. Pemasangan RFID di Jakarta sudah dimulai awal Desember 2013, dengan target terpasang sebanyak 4,5 juta unit sampai dengan akhir 2013.

Namun kenyataannya pemasangan jauh dari target yang ditetapkan baik secara nasional maupun untuk wilayah Jakarta.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014