Saya kira akan tumbuh 10 persen tahun ini, dengan ditopang, salah satunya ekspor produk yang sudah ke mancanegara,"
Denpasar (ANTARA News) - Pertumbuhan industri kreatif nasional ditargetkan mencapai 10 persen pada 2014 dan dapat menjadi tiga besar kontributor untuk Product Domestic Bruto (PDB), kata Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Hidayat mengatakan, semakin berkembangnya jumlah pelaku industri dan proyeksi daya ekspor yang meningkat, menjadi penopang pertumbuhan industri kreatif, yang tahun lalu tumbuh di kisaran enam persen.

"Saya kira akan tumbuh 10 persen tahun ini, dengan ditopang, salah satunya ekspor produk yang sudah ke mancanegara," ujar Hidayat di Denpasar, Jumat.

Pada 2013, ekspor produk kreatif mencapai Rp119 triliun (10 miliar dollar AS) yang naik delapan persen dibanding 2012, menurut data Kementerian Parawisata dan Ekonomi Kreatif. Sedangkan kontribusi industri kreatif terhadap PDB pada 2013, tidak jauh berbeda dengan 2012, di kisaran 6,9 persen atau di posisi ke-tujuh, senilai Rp573 triliun dari sektor-sektor ekonomi lainnya.

Hidayat mengatakan beberapa kendala memang masih menghantui laju industri kreatif seperti minimnya akses pembiayaan, perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan juga akses pasar yang mendapat tantangan hebat dari produk asing.

Namun, untuk akses pasar, sistem "e-commerce" (kegiatan komersial berbasis elektronik) dapat menjadi upaya bagi para pebisnis produk kreatif untuk dapat merambah pasar.

Di Bali, yang merupakan sentra industri kreatif, jumlah pebisnis yang merambah "e-commerce" menunjukkan kenaikan data yang signifikan dari 2008 dengan jumlah 30 orang menjadi 536 orang pada 2013.

Hidayat juga mengimbau kepada para pelaku industri kreatif untuk mendaftarkan produknya sebagai Hak Kekayaan Intelektual agar tidak dicuri oleh pebisnis lain.

Selain itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan melakukan pembicaraan dengan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan untuk skema khusus bantuan pembiayaan bagi para pelaku industri kreatif.

"Perlu ada 'treatment' khusus bagi industri kreatif, karena kontribusinya cukup signifikan bagi perekonomian nasional," ujar dia.(*)

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014