Palu (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhiddin Mohammad Said menyatakan Sulawesi Tengah masih membutuhkan bandar udara perintis guna lebih menghubungkan antardaerah di provinsi ini.

"Omong kosong jika ingin potensi daerah dimajukan tanpa ada bandara," kata Muhiddin di Palu, Sabtu.

Saat ini bandar udara perintis baru sudah terdapat di Kabupaten Banggai, Kabupaten Poso, dan Kabupaten Tolitoli. Masih beberapa daerah lagi yang perlu dibangun.

Saat ini bandara di Kabupaten Tojo Una-Una sedang dalam proses penyelesaian. Bandara yang berada di Kecamatan Ampana itu memiliki panjang landas pacu 1.800 meter dan lebar 30 meter.

"Itu memang di atas bandara perintis karena memang dipersiapkan untuk melayani wisatawan," kata politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.

Menurutnya, Kabupaten Banggai Laut juga harus memiliki bandara perintis karena banyak terdapat pulau-pulau yang harus dihubungkan dan untuk mempercepat pembangunan di kabupaten hasil pemekaran yang belum berusia satu tahun itu.

Muhiddin mengaku berusaha mewujudkan bandara perintis melalui parlemen. Kebetulan dia duduk di komisi yang membidangi perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal.

Sementara itu, sebuah pembangunan bandara di Toupa, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, juga sedang disiapkan.

Pemerintah kabupaten setempat juga sudah menyediakan lahan sekitar 500 hektare. "Kalau lancar prosesnya, pembangunannya selesai sekitar dua tahun, dan pemerintah harus terus mendukungnya," kata Muhiddin.

Dia juga mengatakan bandara perintis bisa meningkatkan perekonomian serta merangsang pertumbuhan pembangunan dan pariwisata di daerah terisolasi.

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014