Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ, Selasa ini, diperkirakan tidak lebih baik dari perdagangan hari sebelumnya. Analis Riset dari PT Valbury Asia Securities, dalam Market Prediction, Selasa, mengatakan pasar kemungkinan tidak lebih baik dari kemarin setelah Wall Street semalam tidak mendukung rally bursa saham regional. Menurut dia, Wall Street khawatir akan naiknya harga minyak mentah dunia yang dipicu oleh laporan British Petroleum mengenai bakal tertundanya pemulihan produksi minyaknya di Teluk Meksiko (akibat terpaan badai Dennis tahun lalu) hingga pertengahan 2008 dari rencana semula pada awal 2007. Naiknya kembali harga minyak, lanjutnya, juga telah memicu kekhawatiran investor yang tengah menanti keputusan The Fed soal kebijakan suku bunganya pada 20 September mendatang. Namun demikian, IHSG masih memiliki peluang menguat yang cukup besar dilihat dari perspektif teknikal pasca pembentukan level tertinggi barunya kemarin. Selain itu, kenaikan harga minyak kemungkinan tidak akan berlanjut karena tertundanya produksi unit BP di Meksiko tidak mempengaruhi suplai minyak. Indeks Selasa ini diperkirakan akan mencoba mendekati target barunya di level 1.485. Pada 10 menit perdagangan pertama, IHSG IHSG bergerak sedikit melemah 0,726 poin atau 0,05 persen ke level 1.473,532. Sedangkan Indeks LQ45 turun 0,123 poin atau 0,04 persen menjadi 326,315. (*)

Copyright © ANTARA 2006