Pandeglang (ANTARA News) - Calon anggota legislatif dari Partai Golkar Siti Fatimah menyatakan ingin menghidupkan kembali asuransi kematian di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, jika terpilih sebagai anggota dewan.

"Dulu pemerintah Kabupaten Pandeglang pernah menggulirkan program asuransi kematian, sehingga warga yang anggota keluarganya meninggal mendapat santunan sebesar satu juta rupiah," katanya di Pandeglang, Sabtu.

Caleg untuk DPRD Kabupaten Pandeglang itu menyatakan saat ini program tersebut tidak ada lagi, dan banyak warga yang mengharapkan agar kembali digulirkan.

"Saya banyak berinteraksi dengan masyarakat di Pandeglang bagian selatan dan tidak sedikit yang menanyakan santunan kematian itu," kata caleg dari daerah pemilihan VI itu.

Untuk itu, caleg Partai Golkar nomor urut 3 ini menyatakan akan memperjuangkan agar program tersebut kembali digulirkan.

Ia menyatakan, kalau terpilih menjadi anggota DPRD akan lebih fokus memperjuangkan program yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat.

"Asuransi kematian itu langsung dirasakan masyarakat. Program-program seperti itulah yang akan saya perjuangkan," katanya.

Santuan kematian, kata dia, sangat diperlukan untuk membantu warga yang sedang mengalami musibah kematian, walaupun nilainya relatif kecil.

"Ke depan bisa saja nilainya ditingkatkan, atau kalau memang anggarannya tidak ada bisa juga lebih kecil, yang penting bantuan itu ada," katanya.

Siti Fatimah jga mengharapkan agar pemerintah segera meluncurkan bantuan operasional sekolah (BOS) untuk tingkat sekolah menengah atas dan sederajat.

Saat ini pemerintah baru memberikan BOS untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

"Masalahnya, setelah lulus SMP banyak yang tidak meneruskan pendidikan karena tak memiliki biaya, sehingga angka putus sekolah masih cukup tinggi," kata Ketua Komite SD Negeri 3 Pandeglang itu.

Pewarta: Sambas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014