Makassar (ANTARA News) - Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Abubakar Baasyir mengharapkan agar eksekusi mati terhadap Tibo Cs tidak tertunda lagi karena hukuman tersebut sudah sesuai dengan semua perbuatan pelaku kerusuhan Poso itu. Ustad Abubakar Baasyir mengemukakan hal itu usai memberikan tausiyah (ceramah) dihadapan ratusan jamaah Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Sulsel dalam memperingati Milad VI KPPSI di Mesjid Baiturrahman Makassar, Rabu dengan tema "Indahnya syariat Islam Dalam Menata kepemimpinan Bangsa." Pimpinan pondok pesantren Ngruki, Solo ini mengakui dirinya pernah melihat rekaman peristiwa pembunuhan sejumlah santri di pesantren yang terletak di salah satu desa di Poso. "Kalau Tibo Cs membunuh dia juga harus dibunuh apalagi Tibo itu membunuh sangat kejam," jelas Baasyir menanggapi rencana eksekusi ketiga terpidana mati kasus kerusuhan Poso itu. Dia juga mengatakan bahwa kontroversi terhadap hukuman mati yang dijatuhkan kepada Tibo adalah sesuatu yang wajar. "Yang menjadi persoalan sekarang, kalau memang Tibo Cs dikatakan tidak bersalah dan bukan merupakan otak dibalik peristiwa pembantaian itu, seharusnya pemerintah segera mengusutnya," kata Baasyir. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006