Sleman (ANTARA News) - Dampak tidak adanya manajer di tubuh tim PSS Sleman mengakibatkan tidak ada wakil yang berangkat menghadiri pertemuan manajer dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.

Pelatih Kepala PSS Sleman, Sartono Anwar, Selasa, mengatakan selain tidak ada wakil manajer dalam pertemuan dengan PSSI, satu pemain yang diincar juga gagal dinegosiasi.

"Satu pemain yang gagal diincar adalah penjaga gawang eks PSPS Pekanbaru dan Mitra Kukar, Amin Syarifudin. Kami akhirnya melepaskan pemain tersebut untuk bergabung dengan klub lain," katanya.

Ia mengatakan, dari PSS Sleman juga tak diketahui siapa yang menghadari manajer meeting bersama PSSI di Jakarta pada Selasa (1/4) ini untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama.

"Hal ini tidak terlalu bermasalah. Hasil dari acara tersebut memang kemungkinan juga akan sampai ke PSS Sleman. Sebenarnya saya yang ditunjuk berangkat, tapi tidak mau. Saya pilih melatih saja. Tidak usah khawatir," katanya.

Sartono mengatakan, mengenai persiapan tim, yang pasti pada Minggu (6/4) mendatang, timnya akan melawan ke Stadion Madya, markas PPSM Magelang. Skuadnya akan latih tanding bersama dengan tim berjuluk Macan Tidar tersebut.

"Diharapkan selain untuk menganalisis kelemahan dan perkembangan tim, laga tersebut juga bisa dilihat langsung suporter. Terutama pendukung tim tuan rumah, agar anak-anak mendapat tekanan mental," katanya.

Sartono mengatakan, sebelum melawat ke Magelang, pihaknya juga berencana melakukan latihan bersama dengan salah satu tim dari kompetisi Indonesia Super League (ISL).

"Latihan tersebut akan diadakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Namun, untuk lawannya masih belum dipastikan. Terpenting bukan Persiram Raja Ampat, yang juga berhomebase di Stadion yang sama dengan PSS Sleman," katanya.

Direktur PT Putra Sleman Sembada, Soekeno mengatakan, perwakilan dari PSS Sleman yang menghadiri manajer meeting adalah Sartono Anwar. Pihaknya juga telah menunjuk Pelatih Kepala tersebut untuk menjadi kepala manajer.

"SK (surat keputusan) sudah dalam proses. Seharusnya, Pak Sartono yang berangkat," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014