Bojonegoro (ANTARA News) - Dua orang tewas dan empat lainnya terluka akibat kecelakaan Kereta Api (KA) Haruna jurusan Jakarta-Surabaya dan satu mobil Innova di perlintasan kereta Desa Prayungan, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.

"Mobil Innova yang tertabrak KA berpenumpang 12 orang. Dua orang penumpang tewas di tempat kejadian, empat orang penumpang lainnya menderita luka-luka," kata Kepala Kepolisian Sektor Sumberrejo AKP Fandil, Minggu.

Ia menyebutkan dua penumpang yang tewas di tempat kejadian adalah warga Desa Sentul, Jombang, yang bernama Supriyatun (60) dan Umsiah (32).

Empat penumpang mobil lain yang terluka juga berasal dari Jombang, dua di antaranya masih anak-anak.

"Keempat penumpang yang menderita luka-luka saat ini menjalani perawatan di RS Sumberrejo. Luka empat penumpang di antaranya lecet-lecet," jelasnya.

Ia menjelaskan pengemudi mobil Innova dengan nomor polisi B 833 BKD, warga Jombang bernama Sugeng Subagiyo (50), mengaku tidak tahu ada kereta lewat saat melaju dari arah selatan ke utara.

"Sehingga tetap melaju melintasi perlintasan Kereta Api," ujarnya.

Ketika itu, katanya, mobil yang dikemudikan oleh Sugeng beriringan dengan dua mobil lainnya yang sama-sama melakukan perjalanan pulang usai menghadiri hajatan pernikahan di Desa Jatigede, Sumberrejo.

"Dua mobil rombongan lainnya berhasil melintas, tapi giliran mobil yang dikemudikan Sugeng Subagiyo ketika sedang melintas ada KA Haruna dari arah Jakarta, sehingga terjadilah tabrakan," jelasnya.

Mobil Innova yang tertabrak kereta, menurut dia, saat ini masih dievakuasi dari lokasi kejadian dan selanjutnya akan dibawa ke Markas Kepolisian Sektor Sumberrejo.

Sementara KA Haruna bisa langsung meneruskan perjalanan menuju Surabaya sesaat setelah kejadian tabrakan.

"Pengemudi Sugeng Subagiyo saat ini diamankan di Mapolsek untuk dimintai keterangan," katanya.

Ia menambahkan perlintasan KA di Desa Prayungan selama ini rawan kecelakaan karena tidak dilengkapi dengan pintu perlintasan dan tidak dijaga oleh petugas.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014