...survei pra pemilu lebih merupakan penggiringan opini orderan daripada potret keadaan yang sesungguhnya...
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy menyatakan hasil hitung cepat (quick count) perolehan suara partai politik dalam Pemilu Legislatif 2014 mematahkan prediksi survei yang ramai diumumkan lembaga survei.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, menyatakan sebelumnya sejumlah lembaga survei memprediksi partai-partai Islam terpuruk karena tak lagi diminati, sementara akibat Jokowi Effect perolehan suara PDIP melambung tinggi di atas 30 persen.

Ternyata, kata dia, hasil hitung cepat berbicara lain. Semua parpol berbasis Islam menguat, kecuali PKS. Bahkan PPP dan PKB menguat tajam di atas 40 persen dari perolehan 2009.

Sementara perolehan suara PDI-P, berdasar hasil hitung cepat belum mencapai 20 persen.

"Ini menguatkan sinyalemen PPP bahwa survei pra pemilu lebih merupakan penggiringan opini orderan daripada potret keadaan yang sesungguhnya," kata Romi.

Meski hasil hitung cepat bukan hasil resmi, kata dia, berdasar hasil Pemilu 2009, angka hasil hitung cepat hanya terpaut 0,5--0,7 persen dari pengitungan riil resmi KPU.

Hasil hitung cepat, kata Romi, juga menunjukkan bahwa fenomena Jokowi Effect ternyata hanya rekaan sejumlah lembaga survei.

"Apa penjelasan lembaga survei yang menyatakan kalau Jokowi dicalonkan sebelum pileg, PDI-P bisa mendapatkan 36 persen?" katanya.

Meski demikian, kata Romi, PPP mengucapkan selamat kepada PDI-P atas keunggulannya di sejumlah hitung cepat.

Lebih lanjut Romi mengatakan, PPP beberapa kali menegaskan bahwa survei hanya memotret kinerja media di udara, sementara pemilu merupakan kombinasi kerja udara dan kerja darat.

"Di sinilah PPP dan parpol-parpol berbasis agama umumnya unggul. PPP adalah partai yang punya sejarah dan berakar," katanya.

Mengacu pada hasil hitung cepat, Romi berharap Pemilu 2014 merupakan era kebangkitan PPP.

"Saya optimis dalam perolehan kursi, PPP akan mendapatkan posisi empat besar," katanya.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014