Sao Paulo (ANTARA News) - Ronaldo tidak turun lapangan membantu Brazil tetapi ia ingin kembali merumput tahun depan untuk membawa timnya mempertahankan gelar Copa Amerika. Menjelang memasuki usianya yang ke-30 tahun, striker Real Madrid itu mengatakan kepada Reuters dalam wawancara lewat email, bahwa ia pun belum ingin istirahat. Ronaldo merupakan salah satu pemain yang amat dikritik di Piala Dunia lalu, karena Brazil gagal memenuhi harapan setelah kalah atas Perancis di perempat final. Kendati ia membuahkan tiga gol untuk membukukan rekor mencetak gol 15 kali dalam turnamen Piala Dunia, Ronaldo lebih banyak menyaksikan pertandingan, terlebih karena ia diduga mengalami kelebihan berat badan. Ia pun menjalani operasi kecil pada kaki kirinya dan setelah itu belum merumpun baik untuk klubnya mau pun untuk negaranya. Ketika ia absen, Brazil sudah memainkan tiga pertandingan di bawah asuhan pelatih baru Dunga, menang dua kali dan seri sekali, sedangkan Real Madrid menempati urutan keempat dalam kompetisi Liga Spanyol. "Saya tidak turun dalam pertandingan nasional, Tahun depan, ada kompetisi Copa Amerika dan saya ingin membantu Brazil memenangi lagi kompetisi itu," kata Ronaldo, yang memenangi turnamen itu pada 1997 dan 1999. Masa depan cemerlang Ronaldo, yang bermain bersama Dunga pada Piala Dunia 1998, meramalkan masa depan cemerlang akan menyentuh mantan kapten itu, yang diangkat menjadi pelatih kendati ia tidak memiliki pengalaman. "Saya kira Dunga akan berbuat yang terbaik. Ia memikiki karakter, ia mengerti tentang pemain dan ia memiliki pengaruh dengan berbagai faktor," katanya. Mantan pemain PSV Eindhoven dan Inter Milan itu menambahkan, ia tidak mengharapkan mendapat tempat secara otomatis dalam timnya, karena pertimbangan kesehatannya. "Ia bebas memilih pemain yang dianggapnya layak dan yang bagus dan hal itu tidak mengkhawatirkan saya," kata Ronaldo, "Saya tidak pernah mendapatkan sesuatu secara gratis dari tim nasional." Ia mengatakan, ia tidak mau menanggung semua beban kesalahan yang dirasakan pendukung Brazil dalam Piala Dunia di Jerpan, suatu hal kontras dengan apa yang terjadi pada 2002 ketika Rolando mencetak delapan gol dan menolong timnya meraih gelar juara Piala Dunia untuk kelima kalinya. "Saya tidak pernah menganggap diri saya sebagai pahlawan dan sebaliknya saya tidak bersedia menanggung semua beban bila tim ini sedang kalah," katanya, "Saya memiliki tanggung jawab pada episode 2002 dan 2006 dan demikian juga dengan anggota tim lainnya. "Saya tahu apa yang masih dapat saya lakukan dalam sepakbola," ujarnya. "Saya melihat masih ada beberapa orang tua yang bermain dalam sepakbola dan mereka bagus dan saya yakin dapat melakukan seperti yang dilakukan mereka," tambahnya. Ronaldo juga menyatakan keyakinannya dapat mempertahankan karir dalam klubya, demikian Reuters. "Saya ingin memenangi gelar bersama klub Real Madrid," katanya, "Kami memiliki hutang dengan para pendukung dan sekarang kami kuat dan dapat memenuhi harapan mereka."(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006