Rafah, Jalur Gaza (ANTARA News) - Pelintasan perbatasan Rafah, satu-satunya pintu keluar Jalur Gaza, dibuka kembali Jumat selama dua hari menjelang bulan suci Muslim, Ramadan, kata seorang pejabat Uni Eropa. Terminal penting itu dibuka kembali pukul 08:00 waktu setempat (12:00 WIB) dan menurut rencana akan tetap operasional sampai pukul 18:00 waktu setempat (22:00 WIB) sebelum dibuka kembali Sabtu, kata juru bicara EU, Pekka Korhola. Ribuan orang terlihat bersiap=siap melintasi perbatasan itu ke Mesir, termasuk mahasiswa untuk kuliah di universitas di luar negeri, orang yang ingin berobat dan peziarah-peziarah Muslim. Pelintasan itu ditutup hampir terus menerus sejak 25 Juni ketika para pejuang Palestina dari Jalur Gaza membunuh dua tentara Israel dan menangkap seorang serdadu negara Yahudi itu dalam serangan lintas batas yang memicu serangan besar-besaran militer Israel. Korhola mengatakan bahwa hanya mahasiswa , orang yang sakit dan mereka yang ingin melakukan ziarah diperkenankan melintasi Gaza menuju Mesir, Jumat, dan siapapun dapat melintasi perbatasan itu, Sabtu. Tida adak larangan akses dari Mesir ke Jalur Gaza, kata jurubicara EU itu. Rafah dibuka kembali untuk beberapa jam untuk jangka pendek sejak akhir Juni dan penutupannya mengakibatkan ribuan orang terlantar di kedua sisi perbatasan itu saat serangan Israel di Gaza. Uni Eropa menggelar para pengawas di Rafah, atas permintaan pemerintah Palestina dan Israel, untuk memantau perjanjian mengenai lallintas di perbatasan itu, demikian AFP. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006