Naskah soal Ujian Nasional (UN) 2014 untuk SLTP itu tiba dan masuk Kantor Pos Besar di Banjarbaru (35 km utara Banjarmasin) sejak 14 April lalu, dengan pengamanan dari kepolisian setempat,"
Banjarmasin (ANTARA News) - Naskah soal Ujian Nasional 2014 untuk sekolah lanjutan tingkat pertama di Kalimantan Selatan sudah tiba sebanyak 900 koli, ujar Sekretaris Dinas Pendidikan provinsi setempat Dr Amka kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu.

"Naskah soal Ujian Nasional (UN) 2014 untuk SLTP itu tiba dan masuk Kantor Pos Besar di Banjarbaru (35 km utara Banjarmasin) sejak 14 April lalu, dengan pengamanan dari kepolisian setempat," tuturnya.

"Alhamdulillah naskah soal UN 2014 bagi SLTP sudah tiba, walau pelaksanaannya dimulai 5 Mei mendatang, sehingga lebih menunjang kelancaran pelakasanaan ujian tersebut," lanjut Amka yang juga Ketua Panitia UN Kalsel itu.

Ia merencanakan, pendistribusian naskah soal tersebut ke kabupaten/kota se-Kalsel dalam pekan ini kalau sudah lengkap jumlahnya sesuai perhitungan kebutuhan peserta UN atau paling lambat 24 April mendatang.

Jumlah peserta UN SLTP itu terdiri sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) di Kalsel tahun 2014 sebanyak 51.420 pelajar, terdiri 25.211 laki-laki dan 26.209 perempuan berasal dari 933 sekolah/madrasah, tersebar pada 13 kabupaten/kota.

Selain itu, naskah soal UN bagi paket B (sederajat SMP) se-Kalsel untuk 7.907 peserta terdiri laki-laki 5.037 dan perempuan 2.870 orang, lanjut mantan Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) tingkat provinsi tersebut.

Ketika ditanya, apakah dengan waktu yang masih terlalu lama tidak terjadi kebocoran soal naskah UN? Dia memastikan hal tersebut tak akan terjadi, karena selain dijaga pihak kepolisian, juga setiap hari akan dikontrol petugas Disdik.

"Selama naskah soal masih di Kantor Pos Besar Banjarbaru akan terus dikawal pihak kepolisian, sampai lengkap baru diserahkan," tandasnya, seraya menambahkan, untuk pengirimannya nanti terlebih dahulu ke daerah terjauh.

Sebagai contoh Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu (Tanbu), Tabalong dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), karena daerah-daerah itu jauh, seperti di kawasan pegunungan dan perairan atau kepulauan.

Ia mengharapkan agar panitia UN tingkat kabupaten/kota mendata terlebih dahulu calon peserta UN SLTP susulan, karena akan diteruskan ke Panitia UN Pusat terkait penyiapan naskah soal.

"Pendataan itu termasuk calon peserta UN yang mutasi ikut orang tua maupun tertinggal atau tidak sempat mengikuti UN yang dimulai 5 Mei 2014 karena faktor lain," demikian Amka. (*)

Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014