Bangkok (ANTARA News) - Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, Rabu akan diminta petunjuknya terkait akan ditunjuknya perdana menteri baru untuk menggantikan Thaksin Shinawatra yang dikudeta, kata sumber militer. Penguasa militer negara itu Sabtu menetapkan empat orang termasuk mantan kepala Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Supachai Panitchpakdi, sebagai kandidat perdana menteri, kata sumber militer pula. Raja Bhumibol Adulyadej akan diminta menunjuk salah seorang di antara mereka, yang juga termasuk Gubernur Bank Thailand saat ini, Pridiyathorn Devakula dan ketua dua mahkamah tertinggi di Thailand, Charnchai Likhitchittha dan Akkharathorn Chularat, demikian laporan AFP. Supachai, tokoh yang paling banyak mengenyam berpengalaman internasional di antara empat kandidat, sekarang menjabat ketua Konperensi mengenai Perdagangan dan Pembangunan PBB. Pejabat-pejabat junta Sabtu bertemu selama hampir tiga jam untuk menyeleksi dan menyusun konstitusi sementara. Mereka mengatakan berusaha memuluskan jalan bagi pemilihan umum yang akan diadakan Oktober tahun depan. "Penyeleksian perdana menteri baru adalah tugas sangat penting menyangkut agenda dan masalah-masalah rumit bagi junta yang kami tak bisa percepat," kata jurubicara junta, Mayjen Thaweep Netniyan kepada wartawan setelah pertemuan. Menurutnya, junta percaya bahwa rakyat akan puas perdana menteri dengan pilihan mereka. Para jenderal berjanji akan memilih perdana menteri sipil yang baru dalam tempo dua pekan setelah militer mengambil-alih kekuasaan. Sejauh ini junta memberlakukan hukum perang, melarang kegiatan politik dan pengumpulan umum, menyatakan konstitusi tidak berlaku dan menjatuhkan larangan-larangan atas media. Junta juga mengambil alih kekuasaan legislatif setelah membubarkan parlemen. (*)

Copyright © ANTARA 2006