Jakarta (ANTARA News) - M88 Aspac Jakarta berhasil mengalahkan Satya Wacana Metro LBC Bandung, 73-47, dalam laga lanjutan Seri V Liga Bola Basket Nasional (NBL) Indonesia 2013-2014, tanpa kehadiran salah satu pemain bintang mereka Andakara Prastawa Dhyaksa.

Pemain yang menyabet gelar Debutan Terbaik NBL 2012--2013 menderita cedera pelipis kiri yang menyebabkan ia berhalangan melantai pada Rabu di Hall Basket A Senayan, Jakarta.

Tanpa Prastawa, Aspac tetap berhasil memperoleh kemenangan ketiga mereka di Seri V untuk mengumpulkan 45 poin dari 20 kemenangan dan lima kekalahan sekaligus merebut kembali puncak klasemen dari tangan, Satria Muda Britama Jakarta (44, 20-4).

Meski tampil tanpa Prastawa, Pelatih Aspac Rastafari Horongbala, tidak kehabisan akal dan memanfaatkan laga melawan Satya Wacana (31, 7-17) untuk menerapkan rotasi pemain yang merata.

Rotasi pemain yang terus berlangsung terlihat jelas dengan besaran waktu melantai ke-12 pemain yang dibawa tidak menyentuh 25 menit per orang.

Waktu bermain terlama untuk punggawa Aspac dalam laga tersebut dilakoni oleh Dirk Matthew Mario Gerungan, selama 24 menit 50 detik, mengemas delapan poin, lima "rebounds" dan tiga "assists".

Sementara pemain berdarah Filipina-Indonesia, Ebrahim Enguio "Biboy" Lopez, menjadi penyumbang angka terbanyak dalam laga tersebut dengan 14 poin.

Di kubu Satya Wacana, kembalinya Yanuar Kuntara dari cedera tidak banyak membantu timnya mengingat ia hanya melantai 15 menit 29 detik dalam laga tersebut.

Satya Wacana, menjadi satu dari trio tim asal Bandung yang dihadapi Aspac dalam sisa laga di Seri V. Selanjutnya mereka akan menghadapi JNE BSC Bandung Utama (32, 7-18) pada hari Kamis (24/4), dan Garuda Kukar Bandung (36, 14-8) pada hari Sabtu (26/4), serta sebuah laga melawan sesama penghuni empat besar Pelita Jaya Energi Mega Persada (43, 20-3) pada pertandingan penutup Seri V Jakarta, Minggu (27/4).

Sementara Satya Wacana menghadapi Pelita Jaya pada Kamis (24/4), Bimasakti Nikko Steel Malang (32, 7-18) pada Jumat (25/4) dan Pacific Caesar Surabaya (29, 5-19) pada Minggu (27/4).

Kuarter pertama, Satya Wacana betul-betul mandul dan hanya bisa memperoleh tiga poin saja.

Sedikitnya tujuh percobaan tembakan dua angka oleh Yo Sua, Yoppi Giay dkk tidak menemui sasaran.

Hasilnya Aspac mengungguli Satya Wacana 16-3 di penghujung kuarter pertama.

Di kuarter kedua, Satya Wacana berhasil mencetak 17 angka tambahan, naas Aspac memperoleh lebih banyak, 20 poin. Kedudukan 37-20 untuk keungulan Aspac bertahan di penghujung kuarter kedua.

Memasuki kuarter ketiga, Aspac tampil lebih garang, mengemas 22 poin tambahan dan mengubah kedudukan menjadi 59-36 di penghujung kuarter ketiga.

Di akhir laga Aspac hanya perlu mencetak 14 angka tambahan untuk menutup laga dengan kemenangan 73-47 atas Satya Wacanan.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014