Dalam pertandingan tersebut, pelatih Aspac A F Rinaldo tidak menempatkan pemain asingnya, Pierre Henderson dalam "starting five". Sebagai gantinya, pelatih yang kerap disapa Inal ini menurunkan pemain naturalisasi Anthony Hangrove.
Sementara Satya Wacana Salatiga, yang memburu kemenangan pertama di IBL 2017, langsung memainkan dua pemain asingnya, Jaaron Crump dan Nate Maxey.
Hasilnya, Aspac mendominasi permainan sejak kuarter pertama. Andakara Prastawa dan kawan-kawan berhasil memimpin dengan skor 19-12. Mereka pun tidak terbendung lagi di kuarter-kuarter selanjutnya, dengan unggul 39-27, 66-46 dan 87-59.
Kemenangan ini pun diapresiasi oleh Inal dan menyebut itu baik untuk mengangkat moral pemain pascakekalahan yang cukup mengejutkan dari NSH Jakarta di Seri I IBL 2017, Surabaya.
"Sebelum laga tadi saya sampaikan ke pemain, kalau kami konsisten pasti akan berhasil memenangkan pertandingan. Ini bisa menaikkan moral pemain dan modal yang bagus untuk menghadapi Pelita Jaya di pertandingan berikutnya," ujar Inal.
Dia melanjutkan, dirinya sampai saat ini masih berusaha menyatukan para pemain baru Aspac, terutama pemain asing Pierre Henderson. Menurut Inal, memadukan pemain asing dan empat pemain baru Aspac yang berasal dari Stadium Happy 88 Jakarta, membutuhkan waktu.
"Ini penting dan dalam waktu yang sempit kami harus bisa memecahkan masalah tersebut bagaimanapun caranya," tutur dia.
Sementara di kubu Satya Wacana Salatiga, kekalahan dari Aspac membuat sang pelatih Efri Meldi merasa tertekan karena mereka belum mencatatkan satu kemenangan pun dari tiga pertandingan di IBL 2017.
Dia pun berniat meraup kemenangan di pertandingan-pertandingan berikutnya. Selanjutnya mereka akan tampil di Seri III Semarang, melawan Hangtuah Sumsel (10/2), Pacific Caesar (11/2) dan Pelita Jaya (11/2).
"Kami memang kalah, tetapi harus ambil sisi positifnya," tutur Efri.
Adapun untuk W88.News Aspac, kemenangan atas Satya Wacana adalah kejayaan kedua dari tiga pertandingan di IBL 2017. Selanjutnya, mereka akan menghadapi Pelita Jaya Jakarta pada Minggu (5/2).
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
