Los Angeles (ANTARA News) - Pembuat film Mel Gibson telah melancarkan kecaman sengit terhadap pendudukan AS atas Irak, dengan menyatakan pengerahan tentara untuk mati sia-sia di sana sama saja dengan pengorbanan manusia yang dipraktekkan suku Maya dalam film barunya "Apocalypto". Gibson mengemukakan hal itu pada penampilannya yang mengejutkan, Jumat, di mana ia memperlihatkan versi "tengah digarap" dari film barunya kepada khalayak di Fantastic Fest, sebuah event di Austin, Texas, demikian tulis Hollywood Reporter, Senin. Film tersebut, yang dijadwalkan akan dirilis pada 8 Desember mendatang, merupakan upaya untuk menggambarkan kemerosotan peradaban suku Maya kuno, dan Gibson menjelaskan ada kesamaan sejajar dengan kehidupan kontemporer Amerika sekarang ini. "Tanda peradaban yang sedang merosot sama, berulang kali," katanya, seperti dilaporkan DPA. "Apa itu bukan pengorbanan manusia, mengerahkan tentara ke Irak tanpa alasan?" Harian industri film itu mengungkapkan Gibson mendapat standing ovasion (tepuk tangan sambil berdiri) dari penonton seusai penayangan preview film epik barunya itu. Gibson meraih dua penghargaan Oscar untuk film garapannya, "Braveheart", yakni dalam kategori Sutradara Terbaik dan Film Terbaik. Dengan keberhasilannya ini, Gibson menjadi aktor yang beralih menjadi sutradara keenam yang menyabet penghargaan paling bergengsi di dunia film tersebut. (*)

Copyright © ANTARA 2006