Manado (ANTARA News) - Kapal Motor (KM) Latimuri jurusan Pelabuhan Bitung-Maluku Utara (Malut), Senin malam, terbalik di perairan Kema, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) dan empat orang Anak Buah Kapal (ABK) dinyatakan masih hilang. Kepala Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Bitung, TP Ares Bawuka, di Manado, Rabu, mengatakan, selain hilangnya empat orang ABK, tiga penumpang juga dilaporkan sempat mengapung selama semalam sebelum akhirnya berhasil diselamatkan. "Pencarian ABK yang hilang terus dilakukan KPLP Bitung dibantu tim Search dan Rescue (SAR), namun sampai saat ini belum ada tanda atau jejak yang bisa menemukan empat orang tersebut," kata Bawuka, sambil mengatakan identitas mereka belum diketahui. Tim KPLP dan SAR Bitung sempat menghentikan pencarian orang hilang selama satu malam di perairan tersebut, karena kendala Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kondisi cuaca yang tidak mendukung. "Kami sudah melanjutkan pencarian sejak pagi hari dengan menurunkan delapan orang personil KPLP, ditambah bantuan pesawat udara dari TNI AU untuk memonitoring dari atas laut," jelas Bawuka. Kecelakaan KM Latimuri terjadi hari Senin (25/9), sekitar pukul 17:00 Wita dan baru diketahui Selasa (26/9), pukul 02:00 Wita, setelah terdeteksi berkat informasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), bahwa kapal muatan barang terbalik sekitar 12 mil dari Mercusuar Kema atau sudah melewati Wilayah perairan Batang Dua. Menurut keterangan tiga penumpang yang selamat, KM Latimura yang bertolak dari Pelabuhan Bitung menuju Sanana, Maluku Utara, hanya ditumpangi tujuh orang yakni Lima ABK dan dua penumpang yang salah seorang adalah wanita asal Kota Tomohon yang berprofesi sebagai guru di Maluku Utara. "Tiga orang yang selamat setelah terapung bersama KM Latimura, sudah dilarikan ke Rumah Sakit Budi Mulia, namun karena kondisi kesehatan tidak terlalu parah, sehingga sudah diizinkan pulang," ujar Bawuka.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006