Rio de Janeiro (ANTARA News/AFP) - Dua anggota polisi cedera terkena tembakan pada Kamis dini hari di salah satu kawasan perumahan kumuh di Rio de Janeiro, yang terkenal sebagai tempat lalu-lalang penjualan obat terlarang, hanya beberapa minggu sebelum Piala Dunia dimulai.

Kawasan perumahan Alemao de Rio de Janeiro, dihuni sekitar 70.000 jiwa, sebelumnya sudah dibersihkan polisi dari obat terlarang pada 2010.

Namun belakangan ini para petugas kepolisian memandang perlu menyapu kembali kawasan itu, untuk membuat arena itu lebih aman, apalagi Brazil sedang mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia yang akan berlangsung selama satu bulan.

Kedua anggota polisi yang terkena tembakan itu cedera ketika menjalankan tugas dalam meningkatkan keamanan di kawasan itu.

Brazil berusaha menghapus citra tentang kekumuhan daerah itu serta menunjukkan betapa amannya negara mereka dalam menyelenggarakan turnamen Piala Dunia, yang akan dimulai pada 12 Juni, selain juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas 2016.

Polisi di Brazil sudah melancarkan berbagai operasi untuk menumpas kejahatan dan kekerasan di kawasan kumuh lewat program "pengamanan" yang dimulai sekitar enam tahun lalu.

Namun kekhawatiran tetap timbul, contohnya dengan kejadian tertembaknya dua polisi itu, sehingga citra kekerasan publik di Rio tetap ada.

Pemerintah Brazil merencanakan memobilisasi 150.000 anggota polisi dan militer, serta 20.000 petugas keamanan swasta, untuk memonitor keamanan di negara itu, hingga akhir Piala Dunia pada 6 Juli. 

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014