Makassar (ANTARA News) - AA alias Ris (30) yang sudah menjadi buronan kepolisian di Sulawesi Selatan karena aksinya yang diduga melakukan pembobolan sejumlah anjungan tunai mandiri (ATM) berhasil diringkus anggota Polda Sulsel.

"Pelaku yang sudah menjadi buronan sejak lama itu akhirnya diringkus di daerah Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endi Sutendi di Makassar, Minggu.

Penangkapan pelaku pembobol mesin ATM di sejumlah tempat di Makassar itu tidak terlepas dari keterangan rekannya yang sudah diringkus lebih dahulu oleh Polrestabes Makassar.

Pelaku AA ini bersama rekannya yang diamankan di Polrestabes Makassar, Ard telah membobol sejumlah mesin ATM di Makassar diantaranya, ATM BNI Barombong, Kecamatan Tamalate, ATM BNI Alauddin dan ATM BNI Veteran Selatan, Makassar.

Bukan cuma itu, pelaku juga kerap beraksi di beberapa daerah lainnya di Indonesia seperti di Kota Manado, Bali, Balikpapan, Palu dan Makassar. Pelaku merupakan pembobol lintas provinsi.

"AA beraksi di beberapa tempat di Makassar serta beberapa provinsi lainnya di Indonesia. Kedua pelaku ini sangat berbahaya dan aksinya sudah melanglang juga," katanya.

Diketahui tersangka merupakan pelaku pencurian dengan modus mengganjal mesin ATM, sehingga kartu ATM korban tertinggal di dalam mesin.

Setelah korban meninggalkan kartu ATM, pelaku kemudian mengambil kesempatan untuk mengambil ATM itu dengan cara merusak atau membongkar mesin ATM. Selanjutnya pelaku mengambil saldo milik korban.

Menurut pengakuan pelaku dihadapan penyidik, tersanka sudah seringkali melakukan kejahatan tersebut, mulai dari tahun 2013 di berbagai kota diantaranya Bali, Manado, Balikpapan, Palu dan Makassar. Sementara untuk TKP Makassar terdapat beberapa TKP.

AA mengatakan, dirinya pernah melancarkan aksinya di Makassar pada akhir Februari 2014 bertempat di mesin ATM BNI barombong. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian Rp3 juta.

Selain itu, juga dilakukan pada akhir Maret 2014 bertempat di mesin ATM BNI Alauddin. Pelaku berhasil mengasak uang korban Rp68 juta. Kemudian di pertengahan April 2014 bertempat di mesin ATM BNI Veteran Selatan, pelaku juga mengambil uang Rp1,5 juta.

"Saya menjalankan aksi ini bersama-sama dengan teman saya Ard, bahkan saat beraksi di luar kota lainnya juga bersama Ard," ucap AA dihadapan penyidik.

Endi yang Mantan Wakapolrestabes Makassar itu menyatakan, selain mengamankan tersangka turut diamankan barang bukti berupa satu unit laptop merek Asus warna putih, uang tunai Rp2,5 juta, lima keping Kartu ATM dan delapan kartu chip Telkom Flexi.

Bukan hanya itu, petugas juga mengamankan bukti transfer, tiga unit Hp merek BB, dan satu set kunci leter T yang digunakan untuk membongkar mesin ATM, dua unit telepon genggam (HP) Samsung lipat dan Nokia.

(KR-MH/F003)

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014